Bab 9
Selama bertahun-tahun, Saskia terus mengalah, dan hampir seluruh gajinya dipakai untuk menutupi kebutuhan rumah tangga.
Sementara adiknya yang malas dan tidak melanjutkan kuliah, seenaknya menghamburkan uangnya.
Kini, ibunya dengan terang-terangan menuntut agar dibelikan sebuah rumah.
Kalau begitu, bisa-bisa nanti urusan menikah, punya anak, beli mobil, sekolah, semuanya harus ditanggung oleh Saskia?
Sejak awal, mereka tidak pernah menganggapnya sebagai keluarga.
Apalagi peduli dengan perasaannya.
Saskia sudah muak dengan kasih sayang seperti ini.
"Aku nggak akan minta maaf. Johan akan menikah, aku dan dia sudah putus, dan aku juga sudah mengundurkan diri dari pekerjaan."
Yoana langsung terbelalak.
Dia lagi-lagi memukul Saskia dengan marah karena merasa tidak puas.
"Kenapa kamu begitu lemah? Lalu bagaimana dengan rumah adikmu?"
Dia menatap tajam, lalu mendekat dan berkata dengan nada serakah, "Kamu sudah lama pacaran sama Johan. Jangan biarkan dia seenaknya memutuskan hubungan. Minta u

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda