Bab 10
"Aku cuma mau bilang, kalau kamu sudah resign dan belum ada rencana kerja, ikut aku saja. Aku punya perusahaan kecil dan butuh mitra."
Saskia cuma bisa menghela napas.
Ternyata Mason cukup menghargainya. Dia tidak hanya memberinya posisi biasa, melainkan menawarkan posisi menjadi mitra.
Meski begitu, Saskia tetap menolak sambil menepis.
"Maaf, aku nggak tertarik."
Namun, sebelum Saskia sempat menjauh, pria itu dengan cepat mengulurkan tangannya dan menahannya di dinding.
Dengan jari-jari panjang dan tegasnya, Mason menyelipkan kartu nama ke saku atas baju Saskia.
Melalui kain tipis itu, Mason tanpa sengaja merasakan kelembutan kulit wanita itu.
Seketika tenggorokan Mason bergerak perlahan, namun dia tetap tidak menarik jarinya
Matanya yang dalam menatap Saskia dengan tajam, dan suaranya terdengar sedikit serak.
"Nggak apa-apa, aku bisa menunggu. Hubungi aku kapan saja saat kamu sudah siap. Bukan hanya soal pekerjaan, apa pun yang terjadi, kamu bisa minta tolong padaku, termasuk membala

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda