NovelRead
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa
Permainan TakdirPermainan Takdir
Oleh: NovelRead

Bab 11

Saskia pun menyampaikan maksudnya. "Silvia, dulu kamu pernah bilang ingin buka studio online, masih mau mencobanya?" Di ujung telepon, terdengar keheningan selama satu menit, lalu tiba-tiba Silvia berseru kaget, [Saskia, kamu lagi bercanda, ya?] Dari nada suaranya, Saskia tahu bahwa tebakannya benar. [Kita bahas nanti saat bertemu.] [Aku tunggu kamu di Kafe Jelita.] Seolah takut Saskia berubah pikiran, Silvia segera menutup telepon setelah mengucapkannya. Tak lama kemudian, dia mengirimkan alamat kafe itu lewat WhatsApp. Saat melihat keterangan bahwa rata-rata harga makanan dan minuman di sana bisa mencapai 3,6 juta, Saskia mengerutkan dahi. Dia masih belum terbiasa dengan gaya hidup sehari-hari para anak orang kaya ini. Baru saja dia hendak mematikan ponsel untuk mengganti pakaian, tiba-tiba terlihat puluhan panggilan masuk dari Johan. Dia pun kembali memblokirnya. Semua panggilan masuk itu dia anggap sebagai telepon spam atau gangguan. Saskia melempar ponselnya ke samping tanpa berni

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© NovelRead, hak cipta dilindungi Undang-undang

Booksource Technology Limited.