Bab 74
Mason membopongnya dengan hati-hati, memperlakukan dia seperti harta karun yang tidak ternilai.
Setelah memberi obat pada pergelangan tangan dan kakinya, dokter menyarankan Saskia untuk dirawat inap.
"Pasien saat ini hanya mengalami luka luar di pergelangan tangan dan kaki. Kalau masih khawatir, bisa diatur untuk rawat inap di rumah sakit beberapa hari."
Mason mengangguk. "Dia baru saja mengalami syok, memang butuh rawat inap selama beberapa hari."
Dia memesan kamar VIP dan mengutus dua pengawal berpakaian hitam untuk menjaga keamanan Saskia.
Mason membaringkan Saskia di atas ranjang dengan lembut.
Saat ini, rambut panjangnya yang sedikit ikal menutupi wajahnya, matanya terarah ke bawah, tak lagi ada keangkuhan dan ketajaman yang dulu, hanya tersisa ketenangan dan kelembutan.
Mason menuangkan segelas air hangat dan menyodorkannya kepada Saskia. "Terima kasih."
Saskia mengambil gelas berisi air hangat sambil mengucapkan terima kasih.
Pria itu terkekeh pelan sambil berkata, "Kamu yang se

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda