Bab 36
[Saskia, kenapa kamu masih memblokirku?]
"Pak Johan, kalau ada urusan, langsung saja katakan. Kalau nggak, aku bisa melaporkanmu sebagai pengganggu."
Nada bicara Saskia santai tapi menyindir, seolah menertawakan Johan.
Johan teringat insiden terakhir di kantor polisi, dan alisnya langsung mengernyit. Namun setelah memikirkan sesuatu, suaranya pun langsung jadi lembut.
[Saskia, sampai kapan kamu mau terus ribut begini? Cara-caramu semakin cerdik. Mengenai foto itu, aku cuma ingin kamu sedikit menurunkan ego, bukan untuk menyakitimu. Sudahlah, jangan marah lagi. Keluarga Juwono dan Mason bukan orang sembarangan yang bisa kamu ganggu.]
[Nggak perlu sampai membahayakan diri sendiri hanya untuk menarik perhatianku.]
Mendengar nada sombongnya itu ...
Saskia hanya bisa tertawa kecil, tak bisa menahan rasa lucunya.
"Hehe, menarik perhatianmu? Pak Johan, jangan terlalu percaya sendiri. Kalau nggak ada urusan penting, tutup saja teleponnya. Jangan ganggu suasana hatiku."
Sepertinya sikap keras k

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda