Bab 17
[Kak, bagaimana aktingku barusan? Aku mirip nggak sama wanita yang cintanya nggak terbalas?]
[Kak, demi bantu kamu mendapatkan wanita itu, aku sampai kena tendangan lho. Melihat kerasnya usahaku ini, sepertinya minta tas seharga 1,2 miliar nggak berlebihan, 'kan?]
Mason tersenyum tipis, lalu dengan santai mengirimkan sebuah nomor telepon.
"Apa pun yang kamu suka, dia yang bayar."
[Hidup Kakak!]
...
Pintu ruang VIP terbuka, dan pelayan mulai menyajikan hidangan satu per satu.
Saskia yang merasa lapar karena seharian sibuk baru saja ingin mulai memotong steaknya. Namun tiba-tiba hidangan di depannya diambil.
Tak lama kemudian, sepiring steak yang sudah dipotong diletakkan tepat di hadapannya.
Saskia mendongak, sementara Mason sedikit mengangkat dagunya ke arahnya.
"Hal sepele begini juga harus kamu yang kerjakan?"
Sikap pria itu sangat ramah dan perhatian.
Sepanjang makan, Mason tampak sibuk. Dia memberinya buah, mengambilkan pencuci mulut, dan tak henti-hentinya bergerak.
Saskia cukup s

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda