Bab 16
Begitu masuk ke ruang VIP, untungnya Mason tidak banyak bicara lagi, dan hanya sibuk bermain ponsel.
Saskia pun merasa lebih santai.
Dia cuma berharap bisa cepat-cepat selesai makan dan mengantar pria ini pergi.
Namun siapa sangka, ketika mereka baru saja memesan makanan, tiba-tiba seorang wanita muda dengan penampilan modis bergegas masuk dari luar.
Dia menatap Mason, lalu melirik Saskia.
Dengan mata memerah, dia langsung memaki.
"Dasar wanita murahan! Berani-beraninya kamu merebut pacarku!"
Sambil bicara, dia langsung maju dan mau menarik rambut Saskia.
Saskia terkejut.
Untung saja dulu, saat bersama Johan, dia sudah sering mengalami situasi seperti ini.
Saskia cepat-cepat menghindar, lalu membalas dengan satu tendangan keras.
Tendangan itu begitu kuat hingga wanita itu jatuh terduduk di lantai.
Saskia mundur selangkah, menatapnya dari atas sambil menahan diri agar tidak mengumpat.
"Kamu gila, ya? Siapa pacar kamu, hah?"
Wajah wanita itu langsung pucat, dan keringat membasahi dahinya

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda