Bab 202
Melihat orang yang masuk, keningnya pun langsung berkerut.
Pria di sampingnya sudah bangkit, menoleh ke belakang dan berkata, "Jessica? Kenapa kamu di sini?"
Jessica.
Dirinya selalu dipanggil dengan Nona Dreya atau dengan nama lengkapnya.
Namun ketika seseorang memanggil orang yang dicintainya, biasanya memang terasa lebih akrab.
Dreya perlahan-lahan menjadi tenang, tetapi di dalam hatinya muncul rasa tidak senang.
Pikirannya dipenuhi dengan gambaran mereka berdua semalam, sulit untuk menghilangkannya.
"Aku ada urusan di dekat sini, kebetulan aku mau makan sendirian. Aku nggak menyangka akan bertemu dengan kalian ... " Jessica menatap wajah Rafael. "Rafa, karena kita sudah bertemu, apa aku boleh duduk dan makan bersama kalian?"
Setelah mendengar pertanyaannya, ekspresi di wajah pria itu seketika menjadi suram.
Sepertinya dia tidak menduga Jessica akan mengajukan pertanyaan seperti itu.
Pandangan Dreya melintasi kedua orang itu.
Rafael refleks melihat ke arahnya, seolah-olah menanyakan

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda