Bab 203
Ternyata, pria ini sudah lama mengetahui isi hatinya.
Namun wanita itu adalah orang yang dicintai Rafael, bagaimana mungkin dia berani mengabaikan wanita itu di hadapannya?
Dreya langsung mengalihkan topik dengan berkata, "Pak Rafael, sekarang sudah larut. Sebaiknya kamu pulang lebih awal!"
Dia melangkah ke samping dan melepaskan diri dari cengkeraman pria tersebut.
Rafael terpaksa menarik tangannya kembali dan berbicara dengan nada santai.
"Lain kali kalau ada yang kamu nggak suka, kamu bisa langsung menolaknya. Di hadapanku, kamu nggak perlu mengalah."
Sebelum Dreya sempat merespons, pria itu sudah berbalik dan berjalan menuruni tangga di belakangnya.
Dreya tertegun di tempat. Dia memandang punggung pria itu dengan terkejut, kebingungan melintas di matanya.
Jelas-jelas Rafael sudah menyukai orang lain, kenapa pria itu tetap bersikeras untuk menjalin hubungan dengannya? Bahkan sampai mengucapkan kata-kata yang membuatnya salah paham?
Mobil itu makin menjauh, sampai akhirnya menghilang

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda