Bab 201
Setelah mendengar perkataannya, wajah Dreya jelas terlihat tegang.
Dia menegakkan tubuhnya dan langsung mendorong pria di depannya. "Pak Rafael, jangan bercanda."
"Apa yang kutanyakan semuanya benar, aku nggak bercanda denganmu."
Namun setelah sedikit didorong, Rafael tiba-tiba mencengkeram lengan Dreya lagi.
Kali ini, dia langsung menekan Dreya ke sisi pintu kursi pengemudi.
Dreya refleks melihat ke sekeliling.
Orang-orangnya Javi selalu bersembunyi di dekat Kompleks Azalea, dia takut orang-orang itu akan melihat hal yang tidak seharusnya terlihat.
"Kenapa?" Rafael mencengkeram dagu Dreya, memaksa wanita itu untuk memutar pipinya. "Kamu khawatir Javi akan melihat?"
"Pak Rafael, sebaiknya kita tetap jaga jarak sedikit ... "
"Kita sudah tidur bersama dan kamu masih memintaku jaga jarak?"
Dreya mendengar suara pria itu makin rendah. Entah kenapa, dia tidak berani untuk mengangkat kepalanya dan menatap mata pria tersebut.
Rafael melepaskannya, lalu berkata dengan tenang, "Temani aku makan

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda