Bab 200
Inilah contoh nyata dari orang yang selalu pura-pura jadi korban.
"Yevani jarang punya waktu masak untuk Vano, dan cuma membuatkan makanan yang Vano suka saja. Memangnya apa salahnya?"
Javi mengerutkan kening sambil menatap Dreya dengan tatapan tidak terima.
Dreya pun membalas dengan sinis, "Kalau begitu jangan suruh aku datang lagi untuk memeriksa Vano lagi nanti."
Javi langsung meninggikan nada bicaranya, "Dreya, apa kamu sadar apa yang baru saja kamu katakan?"
"Aku nggak punya waktu untuk berdebat dengan kalian." Dreya menatap tajam mereka, lalu melangkah ke arah pintu. "Kondisi Vano sudah membaik. Kalau kalian memang nggak mau mendengarkan saranku, silakan terus saja memberinya makanan berminyak dan gorengan. Biarkan saja dia diare terus."
"Dreya, apa-apaan ucapanmu ini?"
Javi membelalak menatap Dreya, suasana langsung dingin dan tidak bersahabat.
Dreya sama sekali tidak berniat memedulikan mereka, dan terus berjalan ke arah pintu.
Begitu keluar Graha, dia langsung melajukan mobiln

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda