Bab 461
Kalau cara keras tidak berhasil, pakai cara lembut.
Kalau cara lembut tidak berhasil, rayu saja.
Kalau rayuan tidak berhasil, pakai cara gombal yang memalukan. Pasti ada satu yang cocok untuknya.
Dan benar saja.
Ekspresi Xander pun mulai melunak. Dia menatap wajah pura-puranya itu, lalu tiba-tiba tersenyum. "Hanya cium pipi kiri, berarti nggak suka pipi kanan, ya?"
Shania pun terpaksa mencium pipi kanannya juga.
Bahkan menambahkan satu ciuman keras di dahi seperti mau menggigit kepalanya.
Lima menit kemudian.
Pintu kamar terbuka.
Xander keluar dari kamar sambil menopang Shania.
"Meong ... "
Pao menggesek-gesekkan badannya di kaki mereka.
Shania menunduk. "Pao, kamu main sendiri dulu di sana ya."
Xander pun membantu Shania masuk ke ruang makan.
Pao juga ikut mengikuti mereka terus.
Kadang berjalan ke depan, kadang ke belakang, kadang malah menyelinap di antara mereka berdua dan berusaha menarik perhatian mereka.
Orang buta pun bisa melihat kalau kucing ini sudah sangat akrab dengan mere

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda