Bab 459
Shania langsung menerjang ke depan, menekan dadanya dengan kedua tangan, sorot matanya penuh ketakutan. "Jangan macam-macam!"
"Shania, ayo ... "
Pintu kamar tiba-tiba terbuka.
Siska melangkah masuk dengan ringan dari luar, tapi saat melihat pemandangan di dalam, matanya nyaris melompat keluar, dan seperti kena sihir, tubuhnya kaku tak bergerak, hanya menatap tajam.
Pemandangan di depan matanya benar-benar terlalu heboh.
Sahabat baiknya yang lembut dan anggun sedang menindih Pak Xander, kedua tangan menekan dadanya ... dan sedang meraba!
Dada!
Otot!
Dengan liar!
Bebas!
Tanpa!
Malu!
Shania dan Xander sama-sama terkejut oleh kemunculan tiba-tiba Siska yang membuka pintu.
Mereka berdua menoleh ke arah pintu.
Tiga pasang mata saling bertemu ... udara mendadak hening luar biasa.
"Siska."
Suara panggilan terdengar dari luar pintu.
Siska segera tersadar, mundur dengan cepat dan menutup pintu dengan keras.
Karen yang tadinya hampir sampai ke depan pintu terkejut.
"Shania sudah berangkat kerja."

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda