NovelRead
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa
Pelabuhan TerakhirPelabuhan Terakhir
Oleh: NovelRead

Bab 458

Gaun tidurnya tersingkap. Tampaklah lekuk bokong yang montok dan terangkat, terbungkus renda hitam. Pandangannya berhenti di sana selama beberapa detik, lalu dengan tenang dia melepaskan renda hitam itu, mengeluarkan salep, dan membungkuk perlahan untuk mengoleskannya. Ujung jarinya dengan lembut memijat area itu ... Pada awalnya, suasananya terasa cukup hangat dan penuh kasih. Lama kelamaan, suasana mulai berubah. Wajah Shania yang tertelungkup di bantal makin memerah, napasnya pun makin berat. "Mm ... " Suara erangan pelan seperti kucing keluar dari balik bantal. Suara perempuan itu membuat gerakan tangan Xander tanpa sadar ikut menjadi sedikit lebih kuat. Shania mengeluarkan suara lagi. Xander diam mendengarkan. Keduanya tidak bicara. Suasana tiba-tiba menjadi hening. Setelah beberapa saat, Xander menghela napas dan mengambil tisu untuk membersihkan tangannya, lalu membungkuk di samping telinganya dan berbisik, "Shania, kalau kamu begini, salepnya jadi sia-sia." Shania merasa malu d

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© NovelRead, hak cipta dilindungi Undang-undang

Booksource Technology Limited.