Bab 441
Suara ketukan di pintu masih terus berlanjut.
"Masuk."
Dari luar pintu, sang kepala pelayan masuk sambil meraba dalam gelap.
Karena terburu-buru, dia menabrak vas bunga dan tersandung hingga jatuh, terlihat sangat canggung.
Dengan terengah-engah dia berdiri di hadapan Belinda. "Ada masalah. Seluruh aliran listrik terputus, ruang kendali juga nggak kasih respons. Kastel ini jadi kacau balau."
Belinda bertanya, "Kenapa panik? Meski nggak ada lampu, masih ada lilin. Nyalakan saja lilinnya."
Kepala pelayan berkata, " ... Lilin-lilinnya juga hilang. Bahkan yang di atas tempat lilin pun nggak ada sisa, semuanya diambil!"
Belinda menaikkan alisnya.
Dia menyilangkan tangannya sambil tertawa dingin. "Jadi maksudmu, malam ini kita akan bermalam dalam keadaan gelap total?"
Kepala pelayan buru-buru menjawab, "Nggak sampai begitu. Tenang saja, saya sudah atur semuanya. Saya sudah kirim orang ke ruang listrik dan juga ke ruang kendali. Oh, dan kami menemukan seseorang yang mencurigakan di gudang. Mu

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda