Bab 440
Tempat yang dituju Xander berada di sisi timur hutan.
Perjalanannya cukup jauh, ditambah mereka berjalan santai seolah-olah sedang piknik, butuh waktu lebih dari setengah jam untuk sampai.
Jalan berlapis batu kerikil putih mengarah ke sebuah bangunan kecil berbentuk silinder.
Dindingnya cokelat keabu-abuan, atapnya merah, seluruh bangunan hanya punya satu jendela dan satu pintu. Sekilas bangunan itu terlihat seperti jamur raksasa, memberi kesan imajinatif ala dongeng anak-anak.
Mereka berjalan di sepanjang jalan berbatu sampai ke depan pintu.
Sebelum masuk, Xander sempat melirik waktu.
Mereka pun masuk.
"Buk!"
Begitu masuk dan belum melangkah jauh, pintu seperti didorong oleh kekuatan tak terlihat dan tertutup rapat.
Shania kaget, lalu memeluk lengan Xander.
Vance juga memanfaatkan momen "terkejut" itu untuk memeluk lengan Xander yang lain, tetapi Jeffry yang lebih ekstrem. Dia malah ... memeluk pinggang Xander!
Xander sang bos besar kini digelayuti tiga orang.
Shania melirik ke belaka

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda