NovelRead
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa
Nyawamu Tak BerhargaNyawamu Tak Berharga
Oleh: NovelRead

Bab 8

Jika dulu Siena melanjutkan studi di bidang impiannya, sekarang Siena pasti sudah berkarier di industri teknik penerbangan. Pesawat nirawak adalah produk teknologi tinggi terpenting di era ini, yang digunakan di bidang militer, sipil, dan pertanian. Mengapa Siena bisa mendapatkan surat rekomendasi dari gurunya untuk sekolah pascasarjana? Hal itu dikarenakan Siena merancang dan memberikan arahan teknis untuk pesawat nirawak serang-pengintai U.N, yang menggabungkan jarak tempuh panjang, muatan berat, kecepatan tinggi, operasi otomatis, serta mampu menembus hambatan teknologi. Kini, pesawat tersebut telah digunakan secara operasional oleh militer. Siena sudah menjadi yang terhebat di bidangnya. Siena malah terperangkap dalam pernikahan yang menghancurkannya secara jiwa dan raga, bahkan mengidap penyakit kanker di usia muda. Berapa lama lagi dirinya bisa bertahan pun menjadi misteri. Semua itu membuat Siena paham akan satu hal. Bagaimanapun juga, orang harus mengutamakan diri mereka sendiri dan hidup untuk diri mereka sendiri! Sekalipun penyakitnya tidak dapat disembuhkan kelak, Siena ingin menghindari penyesalan dalam waktu terbatas yang dimilikinya. Siena ingin .... Kembali ke ranahnya dan menggali lebih dalam mimpinya! Walau Nikita tidak mengerti tentang teknologi, ada para ahli di Grup Feran. Nikita menyediakan dana, sedangkan para ahli memimpin tim untuk melakukan penelitian. Dalam beberapa tahun terakhir, Grup Feran kian berkembang pesat dan menjadi "perusahaan baru" yang tak dapat diremehkan di Kota Erlan. Perusahaan itu sangat berbobot. Hanya saja .... "Kamu tahu, Jansen nggak mau berhubungan denganku lagi sejak aku memilih untuk menikah waktu itu. Dia itu penanggung jawab Perusahaan Felix, mungkin nggak akan setuju aku bergabung ke sana." Orang yang menulis surat rekomendasi untuk Siena adalah ayah Jansen. Jansen dan ayahnya sama-sama menaruh harapan yang tinggi pada Siena, serta telah banyak membantunya. Mereka yakin Siena akan meraih prestasi besar di masa depan, bahkan membawa kejayaan bagi negara. Namun, setelah menikah, Siena telah mengecewakan mereka. Nikita menggaruk kepalanya. "Kak Jansen itu keras di mulut lembut di hati, kamu sendiri tahu itu. Nanti aku atur kalian bertemu dan tuntaskan masalahnya. Sebenarnya, Kak Jansen juga merindukanmu." Siena tersenyum getir. Jika bukan karena waktu itu Melvin ingin mengejar status tinggi, sampai-sampai menggunakan cara licik untuk mengirim Siena ke ranjang Ricky, serta memaksa Siena untuk melepaskan segala yang dicintainya .... Sekarang Siena ... mungkin akan memiliki kehidupan yang indah. Ponsel Siena bergetar karena panggilan telepon dari Shella. Siena mengernyit, lalu menolak telepon. Mereka akan segera bercerai, maka Siena tidak ingin memanjakan Shella lagi. Alhasil, Shella meneleponnya tanpa henti. Sungguh semena-mena. Pada kelima kali, Siena mengatupkan bibirnya dan menjawab telepon. "Menyebalkan sekali! Apa kamu nggak lihat aku meneleponmu?" "Ada urusan apa?" "Ada pertemuan orang tua murid jam 10, kamu gantikan Kak Ricky ke sini. Kalau ditanya, bilang saja kamu pembantu rumahku. Paham?" Kak Ricky baru saja mengumumkan hubungannya dengan Kak Valen. Shella tidak ingin membuat orang lain salah paham pada Kak Valen. Siena mengatupkan bibirnya, lalu berkata dengan tenang, "Aku bukan ibumu, juga bukan kakak iparmu lagi. Kamu bisa cari walimu. Selain itu." "Kamu sudah besar, harusnya tahu apa itu sopan santun." Siena menutup telepon. Siena merasa sedikit lelah. Shella tidak pernah menyukai Siena. Anak-anak dapat membaca sikap dan pendapat orang tua mereka terhadap orang lain. Di mata Shella, Siena menghalalkan segala cara untuk menikah dengan Ricky. Dalam tiga tahun terakhir, selama mendapat hari libur, Shella akan datang ke rumah dan mengganggu Siena. Shella menyuruh Siena memasak dan mencuci pakaian untuknya. Shella bahkan mempersulit Siena dalam segala hal. Pada masa ketika benih cinta antara Ricky dan Valen mulai tumbuh .... Shella sering datang untuk menghalangi Siena mengacaukan kencan mereka. Di umur 17 tahun, Shella seharusnya sudah paham. Siena tidak punya kewajiban untuk memanjakan Shella lagi. Melihat Siena benar-benar bangkit dan bertekad untuk bercerai, Nikita bergegas kembali ke Grup Feran. Nikita berniat membujuk Jansen Harten untuk bertemu dengan Siena. Siena menunggu infusnya selesai. Menjelang pukul 5 sore, ibu Ricky menelepon. Siena ragu sejenak, lalu menjawab telepon. "Ke mana Shella? Bukankah Shella menyuruhmu menghadiri pertemuan orang tua murid? Guru bilang kamu nggak pergi. Shella juga izin dan nggak tahu ke mana sekarang!" tukas Abigail dengan tegas dan marah. Siena mengernyit. Hal itu sungguh di luar dugaannya. Abigail selalu merasa tidak puas, bahkan muak dengan Siena. Jika waktu itu Siena tidak "mempersembahkan diri dan memaksakan pernikahan", Ricky pasti sudah menikah dengan wanita elite yang statusnya setara. "Aku nggak tahu." "Kamu yang ingkar janji! Kamu mau melempar tanggung jawab?" "Nggak heran kamu bahkan nggak punya anak dalam tiga tahun ini. Rasa tanggung jawab yang mendasar terhadap anak pun nggak punya!" "Jangan panik dulu. Memangnya kamu nggak tahu sifat Nana?" bujuk Diana sambil terbatuk-batuk. "Shella sudah besar dan dia bukan tanggung jawab Siena." Diana adalah satu-satunya orang yang mencintai Siena di Keluarga Lunda dan telah melindunginya selama tiga tahun terakhir. Alasan mengapa Ricky setuju menikahi Siena adalah karena neneknya sedang sakit-sakitan dan tidak boleh emosi. Ditambah dengan Charles Lunda dan kakek Siena dulunya adalah teman seperjuangan, serta Diana sangat menyukai Siena, Keluarga Lunda memilih untuk membungkam aib dan menerima Siena. Melihat hal tersebut sudah mengganggu Diana yang kondisi kesehatannya tidak baik, Siena mempertimbangkannya dan berujar, "Aku akan mencoba menghubungi Shella." Mungkin karena Siena yang selalu memanjakan Shella malah melawannya hari ini, terutama Shella sedang dalam masa pembangkang. Tidaklah aman jika seorang gadis bepergian sembarangan. Hal itu juga ada kaitannya dengan cara bicara Siena. Siena mencabut jarum suntik. Siena merasa pusing dan hampir tidak bisa berdiri. Siena menelepon Shella beberapa kali. Shella tidak menjawab telepon. Bahkan langsung menolaknya. Seperti sengaja mempermainkan Siena. Tiga tahun kerja di bidang hubungan masyarakat tidak sia-sia, Siena sangat teliti dalam memperhatikan detail. Siena memeriksa satu per satu melalui WhatsApp, status WhatsApp, beranda aplikasi musik, dan Instagram milik Shella. Ditemukan lokasi sebuah klub biliar. Sesampainya di sana, Siena melihat banyak orang yang dikenalnya di dalam ruangan. Di paling tengah, ada Ricky dan Valen. Saat ini, Shella menempel terus pada Valen dan menanyakan detail tentang almamater Valen di Universitas Anugerah. Shella melihat Siena dari sudut matanya. Shella langsung menggandeng tangan Valen. "Kakakku sangat suka Kak Valen. Kalau begitu, aku nggak panggil kakak." "Panggil kakak ipar saja, bagaimana?"

© NovelRead, hak cipta dilindungi Undang-undang

Booksource Technology Limited.