NovelRead
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa
Nyawamu Tak BerhargaNyawamu Tak Berharga
Oleh: NovelRead

Bab 7

Keesokan hari, pembantu datang bersama adik perempuan Ricky, Shella Lunda. Shella baru genap 17 tahun. "Di mana Siena?" Shella menatap lurus Ricky. Ricky mengikat dasinya dan melirik Shella. "Kamu panggil apa?" Shella merengut. "Kakak sendiri nggak suka dia, kenapa aku harus panggil kakak ipar?" Ibu mengatakan bahwa Siena menikah dengan keluarga kaya sehingga sudah semestinya Siena mengabdikan diri untuk Keluarga Lunda. Apa istilahnya itu? Pembantu eksklusif? "Katakan saja, ada ide baru apa lagi?" tanya Ricky dengan nada dingin dan tegas. Ricky mengenal adiknya dengan sangat baik. Mata Shella berputar licik. "Kakak sangat sibuk hari ini, 'kan?" "Ada apa?" "Ibu pergi melihat pertunjukan fashion, Ayah sedang di luar negeri, dan Nenek kondisi kesehatannya nggak baik. Nggak ada yang bisa menghadiri pertemuan orang tua murid untukku." "Suruh Siena saja. Lagi pula, dia hidup dengan memakai uang Kakak. Siena juga nggak punya pekerjaan dan punya banyak waktu luang," kata Shella dengan manja sambil menggoyangkan kakinya. Ricky tertegun sejenak. "Kamu bicarakan sendiri dengan dia." Shella mencibir dan berkata dengan penuh keyakinan, "Siena sangat manis padaku demi mengambil hati Kakak. Dia itu wanita licik seperti yang sering dibahas di internet. Tinggal beri tahu dia saja." Akhir-akhir ini, Shella terobsesi menonton pidato publik Kak Valen tentang bidang penerbangan di luar negeri sehingga nilainya sedikit turun. Pertemuan orang tua murid kali ini melibatkan diskusi langsung dengan guru. Shella tidak ingin Kak Ricky atau Ibu yang hadir. Lagi pula, Siena bukan siapa-siapa sehingga tidak masalah jika diceramahi oleh gurunya. Siena pasti tidak akan melapor pada Kak Ricky dan Ibu demi mengambil hatinya. Ricky mempertimbangkannya sejenak, lalu memakai jas dan berjalan keluar. "Oke, aku izinkan dia cuti." ... Ketika bangun, Siena merasakan sakit kepala dan demam rendah. Tubuhnya kini bereaksi kapan saja dan di mana saja. Sistem kekebalan tubuhnya tidak dapat lagi berfungsi seperti orang normal. Siena sudah mengambil cuti sakit kemarin. Jadi, Siena bisa pergi ke rumah sakit hari ini untuk mengonfirmasi rencana perawatan konservatif dengan dokter. Sesampainya di lobi rumah sakit, baru berjalan dua langkah, kaki Siena lemas sehingga dia terjatuh ke lantai. "Nana!" Siena mendengar teriakan kaget seorang wanita. Lalu, Siena pingsan tak sadarkan diri. Begitu siuman, Siena melihat sahabatnya, Nikita Sentra, di samping ranjangnya. Melihat Siena sudah siuman, Nikita mengumpat dengan getir, "Apa yang sebenarnya dilakukan Ricky si bajingan itu padamu? Dokter bilang kamu kelelahan dan demammu baru saja turun." Siena langsung gelisah, khawatir apakah penyakitnya akan ketahuan. "Kamu kenapa? Demam membuatmu linglung?" seru Nikita dengan panik. "Dokter! Dia ...." "Cukup, cukup. Aku baik-baik saja." Siena pusing mendengar teriakan itu, lalu berusaha menghentikannya. Untungnya, Nikita tidak tahu. Jika tidak, dengan kepribadian Nikita yang blak-blakan, berita tentang penyakit kankernya akan menyebar ke seluruh Kota Erlan dalam waktu kurang dari setengah hari. Mustahil bisa menyembunyikan penyakitnya dari nenek dan paman. "Kenapa kamu bisa ada di rumah sakit?" tanya Siena. Nikita mengangkat bahunya. "Kakakku yang bodoh itu mabuk dan keracunan alkohol. Aku datang untuk melihat apakah dia sudah mati." "Aku lihat wajahmu sangat pucat. Apakah karena Ricky si bajingan itu dan selingkuhannya?" Nikita juga telah menonton siaran langsung itu. Sangat sedikit orang yang tahu bahwa Ricky telah menikah. Orang-orang sangat takjub oleh hubungan cintanya yang indah dengan si pelakor itu. Cih! Dasar pasangan hina! Siena tertegun sejenak, tetapi dia tidak bisa mengungkapkan emosi apa pun. "Kami akan segera bercerai." Setelah masa tenang berakhir, tiga tahun kekonyolan ini akan berakhir. Nikita termangu dan salah paham. Mata Nikita membelalak karena marah. "Ricky mau mengangkat wanita jalang itu sebagai istri sah?" Ketika menikah dengan Ricky, Siena meninggalkan impian dan kariernya, bahkan menolak tawaran pengecualian Pak Jefry untuk merekrutnya ke Akademi Aeronautika dan Astronautika. Siena fokus menjadi ibu rumah tangga yang baik, serta mengurus kehidupan sehari-hari Ricky. Siena sangat mencintai pria bajingan itu. Tak seorang pun yang akan berpikir bahwa Siena-lah yang mengajukan cerai. Mereka hanya beranggapan Siena dicampakkan oleh Ricky. Siena menggelengkan kepala. "Aku yang mengajukan cerai." Nikita tercengang. Setelah dua menit, Nikita tiba-tiba bertepuk tangan. "Begini baru benar! Wanita unggul sepertimu seharusnya pantang terhadap cinta dan fokus mengejar karier! Tinggalkan Grup Lanes dan pindah ke Grup Feran. Bagaimana menurutmu tentang investasi teknologi?" Grup Feran merupakan perusahaan pengembang pesawat nirawak canggih. Nikita adalah salah satu pemegang saham utama. Nikita tak mengerti sedikit pun tentang teknologi dan selalu menjadi murid terbodoh sejak kecil. Akan tetapi, Nikita menguasai konsep terpenting. Nikita punya uang. Serta tidak segan-segan untuk menghabiskan uang. Wajah Siena yang pucat tampak lebih bersemangat ketika mendengar tentang Grup Feran.

© NovelRead, hak cipta dilindungi Undang-undang

Booksource Technology Limited.