Bab 6
Siena bertemu dengan pandangan Jayden. Jayden menatap Siena sambil tersenyum tipis, seakan-akan menjadi orang luar dan mencoba menemukan kecanggungan Siena.
Siena mengepalkan jari-jarinya. Secercah harapan terakhir dalam hatinya sirna.
Siena menatap lurus Jayden secara lugas, seperti yang diinginkannya. "Oke, Kakak Ipar."
Senyuman Janice menjadi makin lebar. Janice bersikap manja sambil merangkul pinggang Jayden.
Jayden tertegun sejenak. Jayden melirik Siena sekilas, lalu menunduk dan berjalan masuk ke ruang tamu sambil merangkul Janice.
"Buat apa pura-pura lapang dada?" ejek Lucy seraya berjalan mendekat. "Sekarang kakakku nggak akan mau bersama wanita bersuami!"
"Sedangkan Nona Valen yang merayakan ulang tahunnya bersama Pak Ricky kemarin, dia adalah seorang doktor teknik penerbangan yang sedang diperebutkan di kalangan perusahaan. Mana bisa dibandingkan dengan perempuan sepertimu yang hanya bisa masak dan menghangatkan ranjang?"
"Kamu kepikiran untuk memelas Keluarga Joran karena takut diusir, 'kan?"
Dalam pernikahan yang buruk ini, semua orang menertawakan kegagalan Siena ....
Jantung Siena seperti diremas. Siena meletakkan hadiah yang dibawanya. "Tenang saja, mulai sekarang, baik-buruknya kehidupanku nggak ada hubungannya lagi dengan Keluarga Joran. Lagipula, margaku Wiran."
Siena pergi tanpa menoleh ke belakang.
Jika memilih untuk tinggal, dia hanya mencari malu sendiri.
"Siena sudah pergi?"
Melvin keluar dari aula samping dan kebetulan melihat Siena pergi dengan teguh. Wajah Melvin agak masam.
Lucy tersadarkan dan menggerutu, "Ayah, lihat sikapnya! Siena sama sekali nggak menghormati Keluarga Joran dan Ayah. Kalau kubilang, Pak Ricky akan menceraikan Siena cepat atau lambat."
Setelah tiga tahun ini, Melvin akhirnya menyadari bahwa Siena sama sekali tidak berhasil memenangkan hati Ricky. Selain keuntungan yang didapat oleh Melvin melalui Siena saat awal pernikahan mereka, proyek-proyek Keluarga Joran berikutnya yang ingin bergantung pada Keluarga Lunda sama sekali tidak diberi keringanan. Ricky tak pernah sekalipun menganggapnya sebagai ayah mertua!
Semua itu karena Siena terlalu payah.
Siena sungguh tak berguna, bahkan tidak bisa memenangkan hati suaminya!
Dengan wajah muram, Melvin menoleh pada Lucy. "Umurmu juga sudah besar. Karena Siena nggak berguna, aku akan m kesempatan untuk tampil di depan Pak Ricky."
Bagaimana mungkin Lucy tidak mengerti apa implikasinya?
Ekspresi Lucy membeku dan matanya tanpa sadar menoleh ke arah Jayden. Jayden tersenyum sombong sambil menyuapkan anggur ke mulut Janice.
Lucy menggigit bibirnya. Secercah keengganan melintas di mata Lucy ....
...
Siena menyewa rumah dengan dua kamar tidur dan satu ruang tamu, yang sudah dilengkapi perabotan lengkap dan siap huni. Siena menandatangani kontrak satu tahun. Rumah itu hanya berjarak dua kilometer dari rumah sakit yang sering dikunjunginya.
Memudahkan Siena untuk pergi ke rumah sakit jika diperlukan.
Meskipun merasa pusing setelah pulang dari rumah Keluarga Joran, Siena tetap tidak lupa memblokir kontak WhatsApp Ricky.
Siena tidak memblokir nomor telepon Ricky untuk sementara waktu agar tidak ketinggalan pemberitahuan jika Ricky menyuruhnya pergi ke kantor sipil untuk menjalani prosedur perceraian.
Sekarang, Siena hanya perlu bertahan dalam masa tenang perceraian selama 30 hari.
Siena meletakkan teleponnya, lalu mandi dan tertidur di tempat tidur.
Pada saat yang sama.
Sepulangnya ke vila, Ricky mendapati bahwa lampu depan pun tidak dinyalakan.
Sebelumnya, tidak peduli seberapa malam Ricky pulang, Siena selalu menyisakan satu lampu menyambut Ricky pulang. Siena juga dengan lembut mengambil jas Ricky dan menyiapkan pakaian ganti untuk Ricky.
Ricky sangat jarang pulang ke rumah. Ricky hanya pulang pada hari-hari tertentu setiap bulannya untuk "melaksanakan tugas".
Hari ini, Ricky menyerahkan jasnya seperti biasa, tetapi tidak ada yang orang itu. Ricky memandang sekeliling dan mengernyit.
Apakah Siena mengambek?
Ricky naik dan membuka pintu kamar tidur utama. Ricky mengira Siena hanya "memprotes" dengan tidak menunggunya dan tidur lebih awal. Tak disangka, tempat tidurnya kosong.
Seluruh vila itu sunyi dan gelap.
Siena tidak pulang ke rumah.
Louis sudah melapor pada Ricky tentang sikap Siena terhadap Valen, bahkan menantangnya ke pengadilan.
Sekarang ....
Ricky melonggarkan dasinya dan mencibir.
Siena ikut-ikutan kabur dari rumah?
Namun, Ricky tidak menganggapnya serius.
Siena memang perlu menenangkan diri!