Bab 449
"Kita boleh pergi sekarang," Fendi selesai mengurus administrasi dan memanggil kami.
"Kalian pulang saja duluan, aku baru bisa pulang besok. Ben sepertinya bisa jemput," kata Clara. Kemudian, dia menggenggam tanganku dan memelukku erat. "Pulanglah dan istirahat yang cukup. Jangan memikirkan hal yang nggak-nggak."
Aku mengangguk, lalu mengekor di belakang Davin dengan langkat berat.
Davin menyadari kekhawatiranku, lalu berusaha menghibur, "Hasil pemeriksaan genetik Clara nggak menunjukkan keanehan apa pun. Dia bukan produk modifikasi. Memang murni keberuntungan."
Aku melirik Davin sebelum kemudian menghela napas lega. "Syukurlah ... "
Aku memijat pelan pelipisku sendiri. Sepertinya memang aku saja yang terlalu tegang sekarang ini.
Melihat dokter saja rasanya kepalaku sudah dipenuhi kecurigaan.
"Jangan khawatir, Shani. Ada aku," ucap Davin menenangkanku dengan nada yang begitu lembut.
"Pria bernama Lennon ini ... " Aku ingin tahu lebih banyak tentang Lennon, terutama soal kerja sama yang pria itu sebutkan tadi.
"Tiga tahun yang lalu, dia mencariku ke panti asuhan dan tahu kalau aku berpura-pura keterbelakangan mental," jelas Davin sambil memegang tanganku, lalu menuntunku ke dalam lift. "Dia sangat berbahaya. Sekali lihat saja aku langsung tahu kalau dia bukan orang biasa. Waktu itu, dia menunjukkan bukti kejahatan dan fakta-fakta di balik organisasi yang melakukan proyek modifikasi gen. Dia bahkan memberitahuku sendiri kalau sejak dua puluh tahun yang lalu, para kapitalis mulai menggemari modifikasi gen. Para konglomerat mulai diam-diam terlibat dalam percobaan modifikasi gen dengan menggunakan sperma mereka sendiri dan sel telur berkualitas, menciptakan manusia dengan IQ tinggi yang lebih unggul dari manusia biasa untuk memastikan bisnis dan keluarga mereka terus berjaya."
Di mana ada kapitalis, di situ ada kejahatan.
Kebenaran yang satu ini tidak dapat terelakkan.
"Akan tetapi, modifikasi gen pada awalnya hanya sebuah konsep, sebuah ide brilian. Para ilmuwan dan peneliti mengajukan konsep ini dan sudah mengujinya dengan melakukan eksperimen terhadap hewan. Bagaimanapun, penelitian ini dilarang keras oleh dunia karena sudah melanggar hak asasi manusia. Oleh karena itu, terbentuklah organisasi kriminal yang diam-diam melakukan eksperimen pada tubuh manusia. Orang-orang inilah yang disebut subjek eksperimen atau kelinci percobaan ... "
Jelas sekali kalau aku dan Sanny termasuk subjek eksperimen itu. Mungkin ada banyak subjek eksperimen modifikasi gen lain yang tersebar di seluruh belahan dunia ini.
"Untuk memastikan para konglomerat terus berinvestasi, menyuntikkan dana, dan lebih memercayai hasil penelitian mereka, subjek-subjek eksperimen ini ditempatkan dalam rahim ibu biasa, lalu dilahirkan, dibesarkan, dan menjalani kehidupan normal. Kemudian, ada orang yang secara khusus mencatat setiap gerakan dan aktivitas mereka dalam kehidupan sosial. Dengan IQ yang melebihi rata-rata, kepekaan yang lebih tinggi dari orang biasa, serta fisik yang lebih unggul, subjek-subjek eksperimen ini mampu mengungguli orang lain di berbagai bidang seperti olahraga, keuangan, penelitian ilmiah, atau bidang lainnya."
"Dengan keberhasilan data-data eksperimen ini, ada banyak konglomerat lain yang tertarik. Mereka mulai menggunakan 'anak-anak' mereka sendiri yang masih berupa embrio sebagai pion dan subjek eksperimen. Dengan mengorbankan anak sendiri, mereka melakukan hal yang kita kenal sebagai modifikasi gen."
Begitu rupanya. Jadi, Davin adalah salah satu anak yang telah mengalami modifikasi gen.
Dengan kata lain, disebut juga sebagai bayi yang dibuat sesuai pesanan genetik oleh para konglomerat.
Inilah investasi yang dilakukan oleh keluarga Isman. Kakek Jordan adalah salah satu dari sekian banyak orang yang mendambakan keturunan yang lebih unggul dari orang kebanyakan.
Tanpa disangka, 'perkembangan' Davin terlambat sehingga dia dianggap sebagai produk gagal dan tanpa belas kasih dibuang ke panti asuhan.
Mereka bahkan tidak menganggap anak-anak yang telah melalui eksperimen modifikasi gen sebagai keturunan mereka lagi. Anak-anak ini hanya dianggap sebagai alat dan boneka, tidak lebih.
Inilah sisi kelam manusia.
Berbeda dengan Davin, aku dan Sanny adalah subjek eksperimen yang secara genetik sudah dioptimalkan sepenuhnya.
"Tentu saja, kelompok kriminal di balik sisi kelam teknologi sains ini masih terus aktif melakukan hal-hal yang nggak manusiawi seperti ini ... " Davin menatapku lekat dengan tatapan sedih.
Benar, kami hanyalah korban zaman yang kemudian akan menjadi batu loncatan yang disebut kemajuan sains.
Kemajuan sains bukan terjadi hanya dalam sekejap mata, melainkan harus melalui proses eksperimen tanpa henti selama bertahun-tahun, serta observasi dan pengumpulan data yang dilakukan secara terus-menerus.
Jika modifikasi gen menjadi tren global di masa depan nanti dan menjadi salah satu langkah yang dilegalkan, maka kami yang sekarang ini akan berperan sebagai jembatan yang menghubungkan masa depan dengan sejarah.
Sementara itu, para pemberontak akan bermunculan untuk melawan organisasi ini.
Untuk melawan para kapitalis yang pengaruhnya terlalu besar ...
Ini sama saja dengan sekumpulan ulat yang mencoba menumbangkan pohon besar, sama saja dengan koloni semut yang mencoba menjatuhkan sekelompok gajah.
Memikirkannya saja sudah membuat dadaku sesak. Membayangkan saja aku tidak berani.
"Lennon juga merupakan produk dengan IQ tinggi yang telah melalui eksperimen modifikasi gen yang diinvestasikan Kakek Yahya secara diam-diam tanpa sepengetahuan Kakek Jordan."
Ambisi Kakek Yahya terlampau besar sampai pada tahap sulit dikendalikan. Saat Kakek Jordan mengetahui rahasia Kakek Yahya yang diam-diam membesarkan Lennon, saat itu juga menyadari ambisi Kakek Yahya untuk sepenuhnya menguasai keluarga Isman.
Pasalnya, posisi Kakek Yahya tidak lebih dari sekadar kerabat dari cabang keluarga Isman yang ikut mendapatkan keuntungan dari keluarga Isman, bukan anggota keluarga inti.