Bab 328
“Tuan Crawford pasti sangat tampan. Tapi kamu jangan bicara macam-macam nanti kalau bertemu dia, Dorothy. Kamu harus jaga sikap. Nona Crawford memang selama ini memperlakukanmu dengan baik, jadi jangan sampai kamu membuat dia marah. Kalau sampai itu terjadi, aku tidak bisa membantumu."
"Iya, aku mengerti. Aku sudah mencari info soal Tuan Crawford. Meski dia terlihat pendiam, tapi sebenarnya dia adalah orang yang jahat. Dia sepertinya punya banyak istri," gadis itu berkata sambil menyeringai.
"Hei! Hati-hati kalau bicara, Anak Nakal! Aku akan menamparmu kalau kamu bicara begitu lagi! Dari mana kamu tahu?"
"Iya, itu benar! Hampir semua anak-anak muda di Northbay membicarakannya. Aku juga mendengar bahwa Tuan Crawford adalah pria mesum yang menghamili banyak wanita. Siapapun wanita yang mencari gara-gara dengannya akan diperkosa. Hii... aku ngeri!" lanjut Dorothy sambil menepuk-nepuk perutnya.
"Anak-anak muda itu mau cari mati rupanya. Beraninya mereka menyebarkan berita yang tidak-tidak soal Tuan Crawford? Omong kosong! Dorothy, aku beritahu, ya. Nona Crawford pernah mengatakan padaku bahwa Tuan Crawford adalah pria baik-baik. Anak-anak itu hanya membuat rumor tanpa bukti. Semua yang mereka katakan adalah omong kosong. Sebaiknya kamu berhenti mendengarkan mereka!"
"Ya, kan Nona Crawford itu kakaknya. Tentulah dia akan mengatakan yang baik-baik soal adiknya mau seberapapun buruknya adiknya itu."
"Sudah. Sudah cukup, Dorothy! Jaga mulutmu!" Tuan Kendall membentak geram.
Detik kemudian mereka mendapati Gerald sedang berdiri di belakang mereka. Rupanya dia tadi masih memindahkan mobil Limusin ketika Dorothy dan yang lain membicarakannya.
"Oh, selamat siang, Saudaraku. Maafkan cucu saya, dia tidak tahu banyak soal Tuan Crawford. Jangan khawatir, dia tidak bermaksud menghinanya. Anda sopir Tuan Crawford?" tanya Tuan Kendall sambil tersenyum sopan.
Dia mengira bahwa Gerald adalah bawahan Tuan Crawford dan merasa bahwa sopir Tuan Crawford pun adalah orang yang layak dia hormati. Mengingat lantangnya suara Dorothy ketika membicarakan Tuan Crawford tadi, Kendall khawatir dia mendengarnya. Akan terdengar miris dan memalukan sekali kalau orang di keluarga Kendall menggosipkan Tuan Crawford. Banyak orang yang mengatakan bahwa Tuan Crawford adalah pria yang baik dan bersahaja, sementara yang lain mengatakan dia pria yang buruk.
Tentu sangat wajar kalau konglomerat kaya seperti Tuan Crawford mendapat banyak pujian dan fitnah bersamaan.
"Huh? Oh, tidak, saya... Mmm..." Gerald gugup menjawab pertanyaan Kendall. Akhirnya Gerald hanya tersenyum. Dia mendengar semua perkataan Dorothy dan masih tidak mau menguak identitasnya sekarang.
'Orang-orang mengira aku menghamili para wanita yang berani cari masalah denganku? Mana mungkin aku melakukan itu! Kalau benar begitu pasti hampir semua mahasiswi di Universitas Mayberry sudah hamil karena mereka semua selalu menghinaku!'
Keadaan akan menjadi canggung kalau mereka tahu seperti apa Gerald sebenarnya.
Saat Gerald sibuk dengan pikirannya sendiri, tiba-siba terdengar suara seorang gadis.
"Oke, bagus kalau begitu! Karena kamu adalah sopir Tuan Crawford, jadi pasti kamu sudah hapal tempat-tempat dan jalanan kota ini. Bawa aku ke restoran yang menyajikan makanan paling enak di Mayberry. Kamu pasti tahu, kan?" tanya Dorothy antusias.
"Tentu saja!"
Sejujurnya, Gerald tidak terlalu hapal dengan makanan-makanan spesial di restoran Mayberry. Karena dulu dia tidak sanggup membayar makanan-makanan mahal itu.
Dorothy tersenyum puas.
"Oke sudah diputuskan! Sekarang antar aku ke sana," lanjutnya bersemangat.
"Cukup, Dorothy. Jaga sikapmu! Kalau sopir ini menemanimu mencari makan, siapa yang akan menyetir mobilnya?" kata Tuan Kendall gemas.
"Hmmpp! Kan ada Drake dan Tyson, Opa! Aku sudah menunggu hari ini sejak lama. Boleh sopir ini menemaniku, ya? Please..."
"... kalau tidak, aku akan katakan semua gosip yang kudengar pada Tuan Crawford kalau aku bertemu dengannya nanti!" lanjut Dorothy mengancam.
Tuan Kendall menghela napas berat. Cucu perempuannya itu memang susah diatur. Sambil menggelengkan kepala, dia berkata, "Oke, Opa menyerah. Anak Muda, bagaimana kalau begini saja, kami akan mencari sendiri lokasi Wayward Mountain Villa. Kamu temani cucuku berjalan-jalan. Nanti aku yang akan menjelaskan ke Tuan Crawford.
“Ya, tidak masalah,” jawab Gerald pendek. Dia menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal. Gerald menghela napas pelan. Padahal dia ingin bertemu dengan orang-orang yang dekat dengan keluarganya dalam suasana yang nyaman dan tenang.
Tetapi kenapa malah jadi begini. Belum apa-apa sudah mendapat reputasi buruk di mata para asisten keluarganya.
‘Kalian bermaksud bertemu denganku tapi aku malah harus menemani Dorothy mencari makan? Jadi kalian mau bertemu siapa? Ah, ini konyol dan berbelit-belit. Lebih baik aku katakan saja siapa aku sebenarnya!’ begitu pikir Gerald.
“Tuan Kendall, sebenarnya aku...”
“Itu dia!” Belum sempat Gerald menyelesaikan kalimatnya, terdengar suara teriakan seorang wanita dari luar bandara. Seperti suara seseorang yang berhasil menemukan orang yang dia cari setelah sekian lama.
“Liara, siapa dia?”
“Hmmpphh! Tuan Rye, dia adalah orang yang menyerang aku dan Aiden. Karena dialah aku harus masuk rumah sakit. Kau bilang akan membalaskan dendamku kalau sudah di sini, kan? Nah, itu dia orangnya!” pekik Liara berapi-api. Matanya melotot.
Di belakang Liara, ada sekelompok pengawal yang berdiri sigap. Di sana juga terparkir mobil Mercedes Benz hitam di depan pintu keluar. Di samping Liara, seorang pria berkacamata hitam berdiri gagah, dia banyak menarik perhatian para wanita yang berlalu lalang di sana. Pria itu tak lain adalah William.
“Sialan! Kamu yakin itu orangnya, Liara?”
William melepas kacamatanya dengan kasar. Tatapan dinginnya tertuju pada Gerald.