Bab 2079
“Bukan itu… yang aku khawatirkan,” gumam Gerald sambil menggelengkan kepalanya.
Fujiko tentu saja adalah gadis yang hampir sempurna dari kepribadian hingga penampilannya. Tetapi masalahnya Gerald sudah punya Mila. Setelah diculik oleh anggota Sun League, Gerald belum menemukan petunjuk tentang keberadaannya. Sebenarnya Gerald pasti akan membantu Fujiko jika dia masih lajang. Tetapi karena dia sudah memiliki Mila, dia tidak mau bermain-main dengan wanita lain.
Saat Fujiko mencondongkan tubuh lebih dekat ke Gerald—dan mencium bau harum yang samar dari tubuh Gerald—, dia bertanya, “Apakah… kamu sudah punya seseorang?”
Setelah hening sejenak, Gerald menggelengkan kepalanya dan berkata, "Tidak ..."
Sampai Gerald bisa menyelamatkan Mila, dia tidak akan memberi tahu siapa pun tentang gadis itu. Itu adalah salah satu cara paling penting yang bisa dia lakukan untuk melindungi Mila.
“Kalau begitu sudah beres! Bersandiwara saja sebentar dan setelah Kai tersingkir, aku akan mencari cara untuk membalas jasamu,” jawab Fujiko sambil melingkarkan tangannya di lengan Gerald dengan santai.
Meskipun ia memang melakukan semua ini untuk membuat ayahnya membatalkan kontrak pernikahan, Fujiko juga tidak bisa menyangkal bahwa dia menggunakan kesempatan ini untuk menjadi pasangan Gerald, meskipun itu hanya sandiwara.
Sebagai seorang Futaba, Fujiko diperlakukan seperti permata berharga sepanjang hidupnya. Dengan kata lain, sebagian besar orang yang dia temui sebelumnya adalah tuan muda keluarga ningrat. Meskipun mereka semua adalah pria-pria yang sangat baik, Fujiko belum pernah bertemu dengan pria yang bisa menyentuh hatinya seperti Gerald.
Meskipun dia tidak tahu apa-apa tentang latar belakang Gerald, identitas, atau bahkan apakah namanya asli atau tidak, hanya Gerald yang ada dalam pikirannya. Terlepas dari semua kekacauan yang terjadi di sekitarnya, selama Gerald ada di sisinya, Fujiko selalu merasa aman.
Gerald segera menarik lengannya dan menjawab, “Baik, kita lakukan sandiwara ini.”
“Aku senang mendengarnya! Kita harus bekerja sama dengan baik supaya keluargaku tidak melihat kekurangan dalam dirimu. Kalau tidak, meski ayahku setuju untuk mengakhiri perjanjian pernikahan itu, tapi anggota keluargaku yang lain akan terus bersikeras agar aku menikah dengan Kai,” gumam Fujiko agak gugup.
Gerald mendesah, kemudian menjawab tanpa daya, “Jangan khawatir, aku akan lakukan.”
Pada akhirnya, melindungi Fujiko adalah satu-satunya hal yang penting. Lagi pula, jika dia gagal melewati rintangan ini, Gerald juga tidak bisa menyelidiki tentang Pulau Yearning.
“Aku menghargai bantuanmu! Aku pasti akan membalas budi!" seru Fujiko sambil mencium pipi Gerald dan berlari keluar ruangan dengan wajah memerah.
Gerald membeku sejenak di tempat. Ketika akhirnya tersadar, ia tidak bisa menahan senyum dan menyentuh area di mana bibir Fujiko mendarat. Namun, tidak butuh waktu lama untuk kemudian perasan bersalah menyelinap di hatinya. Gerald pun segera menggosok pipinya dengan keras sebelum kemudian menyalakan sebatang rokok untuk menenangkan diri.
***
Keesokan paginya, Gerald dan Fujiko check out dari hotel dan kembali ke Futaba manor.
Setelah tiba dan turun dari mobil, Fujiko cepat-cepat memegang tangan Gerald—dan menjalinkan jari-jarinya di antara tangan Gerald—ketika dia melihat ayahnya menyambut mereka. Meskipun mereka hanya berakting, Fujiko tidak bisa menahan senyum. Baginya, meskipun ini semua hanya sandiwara, untuk saat ini Gerald adalah miliknya.
Takuya hanya bisa terpana menatap keduanya ketika dia melihat mereka berpegangan tangan dengan sangat erat. Dia ingat dengan jelas saat memberitahu Gerald untuk menjaga Fujiko tetap aman saat dia berada di manor Kanagawa. Tetapi kenapa mereka berpegangan tangan seperti ini setelah hanya selang tiga hari?
"Kalian berdua—“
"Kita bicarakan ini di dalam ya, Ayah," jawab Fujiko memotong kalimat ayahnya dan menarik Gerald ke dalam rumah.