Bab 2080
Gerald hanya mengikuti dengan patuh dan tersenyum canggung pada Takuya saat keduanya berjalan melewatinya.
Tak lama kemudian, Takuya—yang duduk di kursi tuan rumah—menatap Gerald dan Fujiko yang masih berpegangan tangan saat mereka duduk di kursi tamu.
Sambil menebak-nebak maksud dari pegangan tangan mereka berdua, Takuya mengambil inisiatif berkata, “Jadi… sejak kapan kalian berdua menjalin hubungan?"
Kalau boleh jujur, semua ini terjadi begitu cepat sehingga ia merasa sedikit terkejut.
Setelah mendengar itu, Fujiko melepaskan tangan Gerald dan berdiri sambil berkata, “Ayah, aku tidak ingin mengorbankan kebahagiaanku untuk Kai! Ayah harus tahu hidupku akan hancur jika aku melanjutkan rencana menikah dengannya!”
“Aku paham maksudmu! Tapi tetap saja…” gumam Takuya sambil menatap putrinya.
“Ayah, tolong. Aku hanya ingin bersama Gerald. Tolong restui hubungan kami!” jawab Fujiko sambil kembali duduk dan memegang tangan Gerald.
Takuya mengalihkan pandangannya di antara mereka berdua lalu bergumam, “Sebelum itu, sekali lagi Ayah tanya, kapan tepatnya semua ini bermula?”
“Sejak pertama kali kami bertemu!” jawab Fujiko.
Takuya mendesah kemudian berkata tanpa daya, “Sebagai seorang ayah, aku tentu berharap kamu menemukan orang yang baik. Tapi tanpa bantuan Keluarga Kanagawa, kita mungkin tidak akan bertahan sampai akhir tahun! Kamu juga pasti tahu bahwa anggota keluarga yang lain tidak akan menyetujui ini!”
“Tapi… Tapi aku putrimu! Ayah tidak bisa begitu saja mengorbankan kebahagiaanku! Aku tidak bisa bersama Kai! Asal Ayah tahu, andai Gerald tidak menyelamatkan aku tepat waktu, pasti aku sudah diperkosa!” teriak Fujiko saat ia menjadi sedikit emosional.
"Apa katamu?" tanya Takuya sambil sontak berdiri.
“Aku… aku tidak… mengatakan apa pun!” gumam Fujiko sambil cepat-cepat duduk kembali.
Takuya yang tersentak kemudian berbalik pada Gerald dan bertanya, “Apa yang terjadi pada kalian berdua di manor Kanagawa, Gerald? Apakah si berengsek Kai itu bersikap kurang ajar pada putriku?”
Gerald menanggapi dengan mengangguk kemudian menjawab, “Benar. Saat saya tiba di sana untuk menyelamatkannya, Kai sudah merobek sebagian besar pakaian Fujiko dan bahkan menjepitnya.”
“Dasar bajingan! .Aku tidak pernah menganggap serius rumor tentang dia sebelumnya, tidak kusangka Tuan Muda Keluarga Kanagawa memang seburuk yang orang-orang katakan! Dasar binatang buas!” raung Takuya sambil mendaratkan tinjunya ke meja dan bibirnya bergetar.
Mungkin dia masih bisa menerima perencanaan perjodohan untuk putrinya demi mempertahankan keluarga, tetapi dia tidak mungkin membiarkan putrinya menikah dengan seorang pria bajingan!
"Sekarang setelah Ayah tahu cerita sebenarnya, tolong batalkan kontrak pernikahan dengan Kanagawa agar aku bisa bersama Gerald!” kata Fujiko sambil mengepalkan tinjunya dan menatap ayahnya dengan tatapan penuh tekad.
“Sebenarnya Ayah juga ingin segera membatalkannya, tapi melakukan tidak semudah mengucapkan. Meskipun Ayah adalah kepala keluarga, Ayah tidak bisa membuat keputusan besar begitu saja tanpa membicarakan semuanya dengan para anggota Kanagawa. Selain itu, kamu harus tahu bahwa anggota Futaba lain juga akan menentang ide itu,” jawab Takuya sambil menghela napas dan menyalakan sebatang rokok.