NovelRead
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa
Legenda Raja SerigalaLegenda Raja Serigala
Oleh: NovelRead

Bab 2245

"Betul sekali, kalau dia menggunakan kekuatan abadinya, pasti serangannya akan jauh lebih kuat." "Nggak heran dia Raja Serigala, kekuatannya benar-benar dahsyat!" Seiring berlalunya waktu. Semua orang terpana melihat kemampuan Teguh yang luar biasa. Hiram dan Safira, sebagai murid Teguh, mereka semakin terpana dan tidak bisa berkata-kata. "Kak Teguh!" "Teguh!" "Teguh ..." Pada saat yang sama, sekelompok orang muncul dari dalam istana utama. Orang yang datang karena suara gemuruh dahsyat itu adalah Bayangan, Tedja, Shinta, dan yang lainnya. Kemunculan Teguh membawa kebahagiaan bagi mereka, rasa senang mereka tidak dapat tertahan. Senyum hangat terpancar dari wajah Teguh saat ia menyapa mereka, "Wah, lama sekali kita nggak bertemu." "Sudah lama ya nggak bertemu!" "Betul sekali, sudah beberapa tahun berlalu!" "Ini seperti mimpi, aku nggak percaya kita bisa bertemu lagi di situasi nggak terduga ini." Semua pun terhanyut dalam kenangan mereka. Setelah berbincang-bincang singkat, suasana hati mereka mulai mereda. Teguh memulai percakapan dengan bertanya, "Bagaimana perkembangan kemampuan kalian sekarang?" Tedja berkata sambil menggelengkan kepalanya, "Belakangan ini, negara-negara lain terus berusaha untuk menghancurkan Serenara, berbagai aksi pemberontakan sering terjadi, dan kemampuanku nggak banyak berkembang." "Untuk saat ini, aku baru mencapai tingkat Alam Bela Diri Dewa." Bayangan menyeringai dan berkata, "Kak Teguh, aku sekarang sudah mencapai Tahap Roh." Shinta tak mau kalah, "Aku juga Tahap Roh." "Tahap Alam Bela Diri Suci." Setelah itu. Para sahabat karib Teguh secara bergantian menyebutkan tingkat kekuatan mereka. Di antara mereka, Bayangan paling memahami ajaran master. Selain itu, dia juga memimpin Istana Raja Serigala, Sekte Mimpi Kegelapan, dan kekuatan lain di Dunia kultivasi. Kemampuannya berkembang pesat, melampaui semua orang. Shinta mendapat keuntungan tak terduga dari insiden sebelumnya. Ketika Teguh menyelamatkannya, dia mengalami peningkatan kekuatan yang luar biasa. Seiring berjalannya waktu, kemampuannya terus berkembang pesat. Jadi, kedua orang itu jauh memimpin. Ketika mendengar tingkat kekuatan mereka, semua orang di ruangan sekali lagi sangat terguncang. Tahap Roh ... Itu benar-benar kultivator legendaris. Tentu saja, semua itu tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan Teguh. "Baiklah," katanya sambil tersenyum. "Aku akan menggunakan teknik tombak yang baru saja aku ajarkan ini, tanpa menggunakan kekuatan lain. Aku hanya akan menggunakan sepuluh persen kekuatannya." "Kalian harus berusaha semaksimal mungkin." Perkataan itu membangkitkan semangat Bayangan, Shinta, dan yang lainnya untuk mencoba kekuatan mereka. Wushh! Ngungg! Zraashh … Saat itu juga, semua orang mulai mempersiapkan diri. Dalam sekejap, angin puyuh bertiup kencang, menghempas seluruh perabotan di aula hingga berantakan. Saking kuatnya tekanan itu, beberapa perabotan kayu langsung hancur berkeping-keping, dan bahkan beberapa peralatan besi pun mulai melengkung. Bayangkan saja bertapa dahsyatnya kekuatan jurus yang mereka keluarkan. Para tamu itu sudah lama bubar dan terpana melihat apa yang terjadi di hadapan mereka. Bola mata mereka hampir keluar dari kepalanya. Jurus itu begitu dahsyat, jika mereka sampai terkena sedikit saja, konsekuensinya fatal, dan tubuh mereka akan hancur berkeping-keping. Mampukah Raja Serigala menahan kekuatan dahsyat itu hanya dengan sepuluh persen keahliannya dalam menggunakan tombak? Jawabannya jelas sekali. Kemampuan Teguh dalam menggunakan tombak telah terasah melalui pertarungan sengit yang tak terhitung jumlahnya di Alam Nirwana. Kemampuan itu bukan isapan jempol belaka! Wushh! Seiring gerakan Teguh mengayunkan tombak panjangnya, angin sepoi-sepoi yang menyegarkan dan aura penuh keadilan langsung menyelimuti seluruh aula. Detik berikutnya, Teguh maju ke depan dengan tombaknya. Brakkhh-- Awalnya ini akan menjadi pertarungan yang dahsyat, tapi baru sekejap mata berlalu. Kombinasi serangan dahsyat Bayangan dan kawan-kawannya berhasil dihentikan. Mereka terpental ke belakang oleh sisa kekuatan, dan terus mundur tanpa henti. Setiap langkah mundur mereka meninggalkan jejak kaki di lantai marmer. Rangkaian teknik tombak ini sungguh luar biasa dan menakutkan. "Raja Serigala perkasa, tak tertandingi!" "Raja Serigala perkasa, tak tertandingi!" Seketika hening senyap. Suasana sunyi pecah saat semua orang bersorak kegirangan, teriakan mereka menggema di seluruh ruangan.

© NovelRead, hak cipta dilindungi Undang-undang

Booksource Technology Limited.