Bab 197
Di Hotel Valkswagen.
Hotel ini adalah hotel terbaik di dekat Rumah Sakit Pertama, dan sekarang langsung disewa oleh Keluarga Yulianto sebagai markas sementara.
...
Pada saat ini di dalam suite paling mewah di hotel.
Tanpa ampun, Samang Yulianto melempar Kelly Winoto yang diikat ke lantai, tanpa belas kasihan sama sekali, membuatnya dahi Kelly benjol.
"Kamu Kelly Winoto, cucu dari Baskara Winoto?"
Yogi menatapnya dengan seulas senyum jahat di wajahnya yang sanggup membuat orang-orang merinding.
Kelly menghadapi pengejaran di hari itu dengan tangguh dan pantang menyerah.
Saat ini menghadapi Yogi, orang tua yang seperti bencana bagi Keluarga Winoto, Kelly tetap bersikap tegas. "Anda Yogi Yulianto?"
"Anda berani mengusik keluarga Winoto ... Pak Teguh tidak akan membiarkan kalian begitu saja!"
"Baik, baiklah!"
Melihat Kelly yang masih keras kepala, Yogi tiba-tiba marah dan bahkan menampar Kelly, lalu dengan dingin berkata, "Kera Vampir, aku akan memberikannya padamu sebagai hadiah."
"Hanya satu permintaanku ... "
"Dia harus masih hidup sampai pesta makan malam besok."
"Aku akan menggunakan dia untuk memberikan peringatan yang tegas kepada orang-orang yang berkuasa di Kota Senggigi."
Samang langsung merasa sangat senang.
Gadis cantik seperti ini, diserahkan kepadanya selama satu hari satu malam ...
Dia akan bisa bermain sampai puas.
Samang memang terlihat seperti monyet, tetapi sebenarnya dia adalah manusia dengan kebutuhan yang lebih kuat daripada orang lain.
Sekarang Kelly jatuh ke tangannya ...
Pandangan Samang tertuju pada Kelly. Samang mencium aroma tubuh Kelly, melihat kulit putih wanita tersebut di balik kerah baju yang berantakan, dia tidak bisa menahan air liurnya yang menetes.
"Terima kasih atas hadiahnya, Tuan!" katanya sambil menggendong Kelly di atas bahunya dan pergi ke luar.
Kelly yang ekspresinya sudah berubah dari tadi, marah besar dan mengutuk. "Yogi Yulianto, dasar mayat hidup tua, coba saja siksa aku kalau memang hebat!"
"Keluarga Yulianto semuanya pengecut, sampah ... "
Kelly sangat ketakutan.
Tujuan tersembunyinya menghina Yogi adalah agar Yogi yang menyiksanya sendiri sampai puas.
...
Namun, Samang langsung mengambil selembar kain kasa, menjejalkannya ke mulut Kelly, lalu berlari ke luar dengan cepat.
Dia sudah tidak sabar ingin menikmati hidangan yang lezat.
Tak lama kemudian.
Samang tiba di sebuah hutan kecil di daerah terpencil.
"Gadis cantik ... "
Ekspresi Samang penuh dengan niat jahat, air liur menetes dari sudut mulutnya, hampir membentuk sebuah garis yang tak pernah putus.
Tatapannya yang penuh nafsu itu bahkan sudah seperti pemindai, memindai tubuh Kelly yang anggun dan menawan. Samang sesekali menelan air liur.
"Menurut pengalamanku selama bertahun-tahun, kamu seharusnya masih perawan, 'kan?"
Samang melepaskan pakaiannya sendiri secara perlahan dan meletakkannya di lantai, sambil tersenyum dan berkata, "Jangan khawatir, aku akan lebih lembut ... "
"Ini adalah malam yang panjang, dan aku nggak bisa mempermainkanmu sampai mati hanya dalam satu kali. Kalau nggak, bagaimana aku bisa bertanggung jawab pada Pak Yogi?"
"Hahaha ... "
Habis sudah.
Dua tetes air mata mengalir di pipi Kelly.
Di tempat terpencil seperti ini, tanpa ada seorang pun yang terlihat dalam jarak sepuluh mil, tidak ada seorang pun yang akan bisa menyelamatkannya.
Kelly merasa putus asa.
Dia membenci fakta bahwa mulutnya dijejali kain dan tubuhnya diikat.
Dia tidak bisa meminta bantuan, tidak bisa melawan, hanya bisa menahan sakit dalam diam ...
Ini adalah penderitaan yang luar biasa!
Ini adalah ketidakberdayaan yang luar biasa!
Ini adalah keputusasaan yang luar biasa!
Melihat Samang menerkamnya, bayangan besar menyelimuti dirinya, Kelly memejamkan matanya, hatinya seperti sudah mati rasa.
"Pang!"
...
Tepat pada saat ini, suasana dingin yang mencekam menyelimuti seluruh hutan.
Samang merasakan hawa pembunuh yang kuat. Tanpa sadar dia merinding dan segera menghentikan gerakan tangannya, melihat ke satu arah tertentu.
Teguh sedang berjalan mendekat dengan cepat.
"Teguh Laksmana?"
Begitu melihat Teguh, Samang awalnya terkejut, tapi kemudian tertawa terbahak-bahak.
Ini namanya kesempatan emas datang dengan sendirinya!
"Kamu datang tepat waktu!"
“Aku akan menghancurkan hidupmu terlebih dahulu, dan kemudian mengirim wanita ini ke surga di hadapanmu!”
"Hahaha ... Wuuuhuuu ... "
Samang berlari dengan membuat suara jeritan yang aneh.
Pada jarak sekitar sepuluh meter dari Teguh, tubuhnya tiba-tiba melesat di udara, seperti seekor monyet yang lincah.
Gerakan tubuhnya membentuk lintasan parabola yang sempurna, dan ketika mendarat, kedua cakarnya menerkam Teguh.
"Lihat saja, aku akan menghancurkanmu!" Melihat Teguh berada tepat di depannya, Samang tidak bisa menahan diri untuk tidak mengangkat sudut mulutnya membentuk seulas senyuman yang mengerikan.
Wajah Teguh tanpa ekspresi, tidak terlihat senang ataupun sedih.
"Swuuush!"
Pada saat berikutnya, Teguh menyerang dengan ganas, memegang cakar Samang dengan ketepatan yang luar biasa, kemudian ketika Samang belum sempat bereaksi ...
"Krak!"
"Krak!"
Suara yang renyah membuat bulu kuduk berdiri.
Teguh ternyata langsung mematahkan kedua tangan dan sepuluh jari Samang.
"Aaaa ... "
"Aku, aku, jari-jariku!"
Rasa sakit terasa di seluruh tubuhnya dan suara ratapan yang menyayat hati menggema di seluruh hutan.
"Bam ... "
Teguh masih terlihat cuek. Setelah melepaskan tangan Samang yang bentuknya sudah tidak normal, Teguh menendang dada pria itu dengan kuat dan membentuk cekungan yang dalam pada dadanya.
Seluruh tubuh Samang juga terpental mundur, menabrak tiga pohon besar sebelum akhirnya menghantam tanah dengan keras.