NovelRead
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa
Legenda Raja SerigalaLegenda Raja Serigala
Oleh: NovelRead

Bab 198

Samang memuntahkan darah segar bercampur dengan daging hancur, yang ternyata adalah organ dalamnya yang ikut dibuat hancur oleh tendangan Teguh tadi. Kemudian, Teguh mendekat. "Krak!" "Pang!" "Klik!" " ... " Pukulan demi pukulan, meretakkan semua tulang di tubuh Samang. Samang akhirnya tidak tahan lagi dan mati kesakitan di tempat. Teguh mencabut kepala Samang dari tubuhnya dan meletakkannya di samping. Kemudian dia melepaskan tali yang mengikat Kelly dan mengeluarkan benda yang ada di mulut Kelly. "Pak Teguh ... " Kelly tidak bisa menahan diri lagi dan langsung melompat ke pelukan Teguh. Air matanya mengalir turun dengan deras, dan dalam seketika membuat baju Teguh basah kuyup. Dia sebenarnya sudah putus asa, berpikir bahwa dia akan mengalami penghinaan yang mengerikan, dan kemudian meninggalkan dunia ini dengan cara yang sangat memalukan. Tidak disangka ... Teguh datang. Meskipun tidak menginjak awan pelangi yang membawa keberuntungan, saat ini Teguh ... Teguh adalah cahaya di hatinya, cahaya abadi yang tidak akan padam! Teguh adalah dewa di hatinya, sinar matahari yang terang benderang! Teguh membelai punggungnya dan menghiburnya, "Sudah tidak apa-apa." " ... " Kelly terus menangis dan akhirnya tertidur. Kelly mengalami hari yang berat dan sangat menderita sehingga pada saat ini dia merasa kelelahan secara mental. Teguh terpaksa mengendong Kelly di punggungnya, dengan satu tangan memegang kepala manusia Samang, kembali ke Kota Senggigi. Sementara itu, di Hotel Volkswagen ... Tidak ada yang tahu tentang hal ini dan semuanya sibuk merencanakan pesta untuk besok malam. Malam hari berikutnya. Keluarga Yulianto mengadakan pesta makan malam seperti yang sudah dijadwalkan. Sebagian besar orang dari Kota Senggigi yang diundang datang. Bahkan ... Wafa Judistia yang sudah pensiun juga diundang oleh Keluarga Yulianto. "Malam ini, apa yang sebenarnya terjadi?" "Saya juga tidak begitu tahu." "Keluarga Yulianto mengundang kita semua, jelas bukan hal biasa." "Kok sepertinya Keluarga Winoto tidak kelihatan?" "Ini ... " Dari semua orang-orang berkuasa yang hadir, ada yang sedang berbincang-bincang, ada yang menebak-nebak, ada yang mencurigai, dan lain-lain. ... Tiba-tiba, sesosok tubuh muncul di pintu masuk. Dia tidak terlalu tinggi ataupun kuat. Tapi dengan hanya berdiri di sana ... Seluruh ruangan menjadi hening. Dia adalah kepala Keluarga Yulianto dari Provinsi Julang! "Pak Yogi!" "Selamat malam, Pak Yogi!" "Pak Yogi, salam sejahtera!" "Pak Yogi ... " Semua orang, tanpa kecuali, bangkit berdiri untuk menyambutnya. Yogi sangat puas. Dia naik ke atas panggung di depannya dan melihat ke sekeliling saat semua orang terdiam sekali lagi. Semua orang tahu. Keluarga Yulianto mengadakan acara sebesar ini! "Para hadirin." "Keluarga Yulianto akan mengembangkan bisnis di Kota Senggigi." "Dan ... " Yogi tersenyum dingin. "Kami juga akan menempatkan Keluarga Yulianto di Kota Senggigi, Grup Jagaraga, dan Teguh Laksmana sebagai target bersama." Setelah pernyataan ini, para hadirin merasa lega. Untungnya, targetnya bukan mereka. Targetnya adalah Grup Jagaraga. Kalau begitu, gampang. "Baiklah, Keluarga Lewis bersedia menjadi yang pertama bekerja sama dengan keluarga Yulianto!" "Keluarga Casugraha tidak masalah!" "Keluarga Abinaya siap menerima perintah!" "Keluarga Haryanto juga sama!" "Keluarga Gumilar ... " Segera, semua orang mulai ikut menyuarakan persetujuan mereka. Kecuali ... Wafa Judistia. Ketika dia mendengar nama Keluarga Yulianto, Teguh Laksmana, dan Grup Jagaraga disebut, dia tidak bisa menahan gemetar. Di antara semua orang yang hadir. Hanya dia yang pernah menjabat sebagai Komandan dan bertemu dengan Raja Serigala yang sebenarnya. Orang-orang ini ... Dasar orang-orang bodoh, kalau mau cari mati, bisa nggak jangan seret-seret aku juga? Dia langsung berdiri dan berkata, "Pak Yogi ... sebaiknya Anda segera meninggalkan Kota Senggigi, kalau Anda tinggal lebih lama lagi ... mungkin sudah akan terlambat!" Yogi mengernyitkan kening dan bertanya dengan datar. "Atas dasar apa Anda berbicara seperti itu?" "Karena ... " Suara Wafa sangat kaku. "Keluarga Yulianto tidak akan sanggup menanggung akibatnya kalau sampai menyinggung Teguh Laksmana!"

© NovelRead, hak cipta dilindungi Undang-undang

Booksource Technology Limited.