Bab 1263
Malam makin larut.
Kesunyian yang mencekam meliputi gereja. Tak ada satu pun suara yang terdengar.
Wush!
Tiba-tiba, sesuatu tampak terbang melintasi langit sambil mengepakkan sayapnya.
Di bawah sinar bulan, sekelompok kelelawar terbang dengan cepat dan mendarat di gereja, menjadikan tempat itu makin suram dan mengerikan.
"Ada gerakan!"
Di dalam kamar, Bayangan berbisik sambil mengernyit.
Teguh memandang Bayangan dan Rubah Artik, lalu berkata pelan, "Kalian pura-pura tidur saja. Coba mendengkur sekeras mungkin supaya orang-orang itu nggak curiga."
Bayangan langsung balas bertanya, "Terus, Kak Teguh sendiri gimana?"
Teguh melirik ke luar jendela, lalu menjawab dengan mata memicing, "Aku bakal menyelinap keluar dan melihat apa yang sebenarnya terjadi di gereja ini."
"Nggak perlu khawatir."
Melihat Bayangan yang tampak cemas, Teguh pun menambahkan, "Aku nggak akan mengusik musuh. Kalaupun ada masalah, kalian masih bisa kembali untuk memanggil bantuan."
Bayangan dan Rubah Artik saling meman

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda