Bab 1264
Gereja ternyata memanfaatkan ratusan juta umatnya dalam persengkokolan bersama para vampir. Sungguh ironis!
Tap!
Tap!
Saat itu, terdengar suara langkah kaki di kejauhan.
Teguh langsung bersembunyi dalam kegelapan.
Rupanya, sosok itu adalah biarawati yang menerima Teguh sebelumnya.
Biarawati itu tidak menyadari kehadiran Teguh. Dia langsung menuju ke pintu dan mengetuknya, lalu masuk dan kembali menutup pintu setelah mendapat izin.
"Bapa Pendeta ... "
"Ketiga orang itu sudah berada di kamar."
"Aku sudah mendengarnya tadi, Bapa Pendeta. Ketiganya sudah tidur dan mendengkur sekeras guntur. Apa yang harus aku lakukan dengan mereka?"
Wanita itu benar-benar punya niat jahat!
Teguh diam-diam mendengus saat mendengarnya.
"Sebaiknya biarkan mereka tidur."
Pendeta itu menyeka darah dari sudut mulutnya. Wajahnya tampak berseri-seri. Sambil memandang si biarawati, dia berkata, "Kepala Paus perlu darah bangsawan France Timur yang paling tinggi dan murni untuk kultivasinya."
"Di saat segenting ini,

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda