NovelRead
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 155

Wajah tampan Shayne menegang saat teringat apa yang terjadi belum lama ini. Dia hanya pergi sebentar dan melihat Merry sedang minum begitu kembali. Merry membuka matanya dengan linglung dan wajah tampan pria itu terlihat samar. Bibir tipis pria itu terkatup rapat dan wajahnya terlihat marah. Merry mengusap pelipisnya dan berkata dengan datar, "Toh aku manajer Grup Lumanto dan mewakili perusahaan. Kalau terus menolak, aku akan dianggap nggak tahu diri." "Terus kenapa kalau nggak tahu diri?" tanya Shayne dengan nada dingin, "Siapa yang berani bilang?" Menatap sepasang mata dingin pria itu, Merry berkata dengan suara lemah. "Mereka memang nggak akan banyak bicara di depanmu, tapi siapa tahu apa yang mereka katakan tentangku di belakangmu?" "Kamu masih mengkhawatirkan ini?" Merry memejamkan mata sejenak dan berkata dengan malas, "Akhirnya aku berhasil mengubah sikap dan kesan semua orang terhadapku, juga membuat kemajuan di tempat kerja. Aku mana mau dicap sombong karena dimanja?" Merry ti

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© NovelRead, hak cipta dilindungi Undang-undang

Booksource Technology Limited.