Bab 154
Semuanya adalah orang yang cerdas dan mereka langsung tersenyum menyanjung setelah mendengar ucapan Shayne.
"Pantas saja begitu cantik, ternyata dia istri Pak Shayne. Selera Pak Shayne sangat bagus."
"Dengar-dengar istri Pak Shayne sangat cantik. Setelah melihatnya hari ini, dia memang begitu memukau dan jauh lebih cantik dari yang kubayangkan."
"Pak Shayne dan istrinya memang pasangan yang serasi."
Begitu banyak tatapan dan kata-kata menyanjung di sekeliling.
Seketika Merry merasa tidak nyaman.
Dulu saat menghadiri perjamuan bersama Shayne, Merry selalu disapa dengan tatapan merendahkan atau komentar sinis.
Shayne mendengarkan sanjungan orang-orang di sekitar dengan wajah datar, jelas sudah terbiasa.
Merry tidak akan peduli dengan sanjungan orang-orang ini, tetapi ada satu orang di antara mereka yang begitu fasih mendeskripsikannya sebagai peri yang turun ke bumi atau reinkarnasi dewi.
Merry merasa canggung setelah mendengar ini, tetapi dia harus mempertahankan senyuman sopan di wajah

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda