NovelRead
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 153

Mata Merry agak berkilat saat menatap buket bunga violet di atas meja. Hanya Dean yang tahu dia menyukai Violet. Selain Dean, satu-satunya orang lain yang tahu adalah Galen yang makan bersamanya kemarin. Shayne sudah berjalan ke arah buket bunga dan mengulurkan tangan untuk mengambil label di dalamnya. "Semoga kamu selalu secantik bunga violet." Pengirimnya adalah Galen. Sepasang mata gelap Shayne menjadi dingin dan dia melemparkan bunga itu ke tempat sampah terdekat dengan akurat. Kelopak bunganya jatuh dan mendarat di tong sampah. "Shayne, ngapain dibuang?" Sorot mata gelap Shayne terlihat dingin. "Kamu masih ingin menyimpannya?" Merry menatap wajah dingin dan tampan pria itu sebelum berkata dengan datar, "Kalau kamu buang, sulit bagiku untuk mengembalikannya. Mungkin saja Galen akan mengira aku menerimanya." Shayne mengerutkan kening dan berkata, "Aku akan suruh seseorang pesan buket lagi." "Terserah kamu saja." Raut wajah Merry sangat datar dan terlihat tidak terlalu peduli. Namun

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© NovelRead, hak cipta dilindungi Undang-undang

Booksource Technology Limited.