Bab 8
Setelah Yehuda berpesan pada perawat untuk menjaga Juna dengan baik, dia pun pergi sendiri untuk mengambil map dokumen itu.
Namun saat kembali ke ruang rawat, dia justru mendapati seorang perempuan bersama dua anak kecil sudah berada di dalam.
Perempuan itu menangis sambil berkata, "Kamu boleh nggak peduli pada yang lain, tapi pikirkanlah anak kandungmu sendiri!"
Yehuda langsung mengernyit, tangan yang semula hendak mendorong pintu pun terhenti di udara.
Apa yang sedang terjadi ini?
Setahunya, Juna dan Melisa tidak pernah memiliki anak. Jadi, dari mana datangnya "anak kandung" ini?
Apakah dia berselingkuh saat masih menikah?
"Kalau kamu mati, aku akan membawa kedua anak ini ikut mati bersamamu! Pokoknya, tanpa kamu, hidupku nggak ada artinya."
Di dalam ruang rawat, ekspresi Juna terlihat sedikit terguncang. Dia mengangkat tangan dan membelai rambut Fanny dengan pelan, lalu menghela napas. "Kenapa harus sampai begini?"
Yehuda melangkah masuk dengan wajah dingin, lalu melemparkan map dok

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda