Bab 320
Yavin menggenggam jemari Myria, sangat erat.
Myria menatap Yavin.
Mereka tiba di Disdukcapil, ikut mengantre.
Yavin tampak sedikit gugup. Ada beberapa pasangan di depan mereka, dan kini mereka berdua duduk di kursi tunggu.
Jari-jari panjang Yavin menegang, ujung jarinya mencengkeram pena dengan kuat, tulisan di formulir tampak sedikit berantakan karena gugup.
Tiba-tiba, suara dering ponsel memecah suasana.
Myria melirik jam, baru hendak mengisi formulir, ternyata ponsel Yavin yang berbunyi. Dia melihat Yavin bangkit dan menjawab panggilan itu.
Telepon itu berlangsung cukup lama, sekitar enam hingga tujuh menit.
Myria menunggu Yavin.
Saat Yavin kembali, ekspresi di wajah tampannya tampak serius.
Telapak tangannya menutupi bahu Myria, dia menunduk dan berkata, "Ibuku mengalami kecelakaan kecil. Dia terpeleset saat turun tangga, jatuh, dan sekarang sedang menjalani CT scan di rumah sakit. Hasilnya belum keluar."
Myria hendak berdiri, tetapi telapak tangan hangat dan lebar Yavin menahan ba

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda