NovelRead
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 1636 Bala Bantuan

"Pergi sekarang juga dan beri tahu Tuan Istana mu bahwa temannya sudah ada di sini untuk menemuinya." ucap pria berpakaian serba putih itu. "Seorang teman dari Tuan Istana?" Para anggota Istana Kerajaan itu saling menatap satu sama lain. Meskipun si pendatang itu mengatakan bahwa dia adalah teman dari Tyr, mereka tetap waspada. Saat itu, Bud, yang pergi untuk memberi tahu Tyr tentang seseorang yang tak dikenal yang baru saja tiba di pulau ini, telah kembali. Bersama dengannya sudah ada Tyr, Clifford dan beberapa anggota yang lainnya. "Bagaimana bisa seseorang mengetahui keberadaan kita dengan begitu cepat ketika kita baru saja tiba di Pulau Komodo selama beberapa hari?" tanya Clifford sambil terus melangkahkan kakinya. Wajah Tyr saat ini tampaknya cukup tegang. Sebelumnya, Regulus telah menyatakan dengan sangat jelas bahwa rasanya tidak mungkin jika seseorang yang bukan berasal dari satuannya mengetahui posisi serta keberadaannya saat ini dengan jelas. Jika mereka ditemukan, maka sosok si pendatang ini kemungkinan berasal dari dunia seni bela diri kuno. Namun, Istana Regal baru saja kembali ke Kekaisaran Surgawi, dan mereka tidak memiliki kontak dengan dunia seni bela diri kuno sama sekali. Lalu mengapa seseorang datang mengetuk pintu mereka dengan begitu cepat? “Tidak mungkin rasanya jika seseorang mencari masalah dengan kita begitu cepat, ‘kan?” Tyr menarik napasnya dalam-dalam dan menghembuskannya secara perlahan. Dia sendiri sebenarnya tidak yakin akan hal itu. Sekelompok orang itu mulai mendekati dermaga dengan sangat tergesa-gesa. Tyr merasa lega ketika dia melihat sosok pria berbaju putih itu berdiri di atas kapal penangkap ikan. "Hei, adik laki-laki berpakaian putih!" Tyr terkejut, dan secara tidak sadar dia mengenali dan memanggil sosok temannya itu. Sebaliknya, Clifford, Juan, dan beberapa anggota yang lainnya tampak bingung. Lalu Mereka bertanya, “Apakah kau mengenalnya, Bos?” “Kebetulan aku pernah bertemu dengannya saat berada di Kerajaan Surgawi. Dia sudah kuanggap sebagai temanku sendiri.” "Oh, kalau begitu kedatangannya tidak untuk menimbulkan masalah." Clifford, Juan, dan beberapa yang lainnya mulai bisa bernapas dengan lega pada saat ini. Ketika anggota Istana Kerajaan lainnya melihat Tyr dan teman-temannya mendekat, dia mulai menghampiri mereka dan berkata, “Dari informasi yang aku dengar bahwa dia memang datang secara khusus untuk menemuimu, Tuan Istana. Pria itu juga bilang kalau dia memang memiliki informasi yang sangat penting yang harus disampaikan langsung kepada pihak Istana Regal.” "Kalian semua bisa kembali ke posisi kalian saat ini," perintah Tyr. Kemudian, dengan cepat dia menuju ke dermaga. “Sobat, bagaimana kau bisa menemukan tempat ini? Gerakanmu sungguh cepat hingga kau bisa tiba di pulau ini.” Pria berbaju putih itu masih tetap berada di atas geladak kapalnya dan sepertinya dia enggan untuk turun. Sebaliknya, dia malah berpindah ke sisi perahu yang ada di sebelahnya dan menebar sebuah rakit diatas permukaan air. Melompat ke atas udara dan mendarat dengan kuat di atas rakit. “Aku tidak akan naik ke pulau itu. Sebelumnya aku telah menjarah sebuah arsip dari Asosiasi Suci dan secara khusus mengirimkan beberapa barang kepadamu melalui kapal ini. Kau telah menyelamatkan hidupku dengan memberiku buah ajaib, dan aku telah berutang budi padamu. Sebenarnya kita punya tujuan dan minat yang sama. Tapi tentu saja, pada kenyataannya, kau juga punya hak untuk memiliki bagian dari kekayaan Asosiasi Suci.” Wajah Tyr nampak semakin bingung. Pria berbaju putih itu tidak lagi banyak berbicara. Dia hanya mengambil sebatang bambu dan mendorongnya ke dasar sungai, membuat rakit yang dia tumpangi hanyut sejauh lima bahkan hingga enam meter jauhnya. "Apakah kau yakin tidak ingin datang ke pulau untuk minum teh?" "Tidak, aku masih memiliki beberapa urusan penting yang harus dilakukan, mungkin dalam waktu dekat kita akan segera bertemu lagi," ucap pria berbaju putih itu. "Hah?" Tyr bahkan semakin menjadi bingung. “Sampai jumpa di Kota Bale.” “Kota Bale?” Jantung Tyr berdebar sangat kencang saat mendengar nama itu. Ini bukan pertama kalinya dia mendengar tentang lokasi ini. Naga Hijau sebelumnya pernah menyatakan bahwa dia sedang menghadapi situasi yang sangat sulit di Kota Bale. Belakangan ini bahkan, Regulus juga pernah menyinggung hal yang sama. Sekarang, pria berpakaian serba putih ini juga pernah menyebut nama kota itu. Apa yang sebenarnya terjadi di Kota Bale? Pria berpakaian serba putih itu telah menjauh dengan rakit yang ditumpanginya lebih dari sepuluh meter. Namun ditengah perjalanannya dia sempat berhenti, seolah-olah dia sedang mengingat sesuatu. "Ngomong-ngomong, Olympias adalah Raja Istana Kerajaan, bukan?" tanyanya. Tidak hanya Tyr yang semakin bingung dengan tingkahnya. Di sisi lain, Clifford dan Juan juga sama bingungnya dengan sosok pria ini. Mereka tidak tahu mengapa tiba-tiba pria itu menyebut nama Olympias. Bagaimana dia bisa kenal dengan Olympias? "Betul sekali! Bung, dari mana kau tahu tentang Olympias?” Tyr bertanya sambil melangkahkan kaki maju selangkah. Pria itu tidak menjelaskan lebih jauh. Sebagai gantinya, dia malah memberitahukan sesuatu yang tidak dapat dipahami oleh siapa pun yang ada diantara mereka, “Tolong beri tahu padanya, jika ada waktu dia harus mampir dan mengunjungi keluarga White. Kakeknya sangat merindukannya.” “Kakeknya sangat merindukannya? Keluarga White?” Tampaknya semua orang mulai menangkap sesuatu secara tiba-tiba. “Sampai jumpa di Kota Bale!” Setelah menyampaikan beberapa kalimat, pria itu memberikan hormat kepada Tyr. Kemudian, dia mendorong batang bambunya ke dasar sungai dengan kekuatan penuh. Rakit itu segera bergerak ke tengah sungai dan menghilang setelah beberapa saat. “Apa yang dia bawa?” Tak lama, Juan segera naik ke atas perahu nelayan. Setelah mengangkat kain hitam yang menyelimuti perahu nelayan tersebut, tubuhnya tiba-tiba berubah menjadi kaku. "Apa… Apa-apaan ini!!!" "Apa yang salah?" Tyr dan Clifford melihat ke arah Juan secara bersamaan. Mereka pun naik ke atas perahu nelayan dengan cepat. Ketika mereka melihat sesuatu yang berada dibalik kain hitam itu, sontak mereka semua tampak terkejut. Perahu itu telah dipenuhi dengan segala macam jenis persenjataan, buku-buku, dan semua jenis tumbuhan yang sebelumnya belum pernah dilihat oleh siapapun. Senjata-senjata itu berserakan di atas geladak kapal dan tampak seperti sampah. Ditumpuk secara bersamaan seperti gundukan gunung yang kecil. Bentuknya bukan seperti pistol, melainkan senjata laras panjang. Setiap masing-masing dari mereka memiliki bentuk yang sangat luar biasa. Sebilah pedang yang mereka ambil secara acak terasa sedikit berat ketika mereka mengangkatnya, bilahnya sangat tajam. Sebelum benda itu dapat disentuh dengan jari, mereka dapat merasakan sakit yang sangat luar biasa, yang bisa melukai tubuh seseorang. Sedangkan buku-buku itu telah dikemas dengan rapi di dalam sebuah kotak kayu. Setidaknya ada ratusan jumlahnya. Secara acak mereka telah mengambil satu atau dua buku dan segera membukanya. Ternyata buku-buku itu berisi tentang catatan semua jenis teknik kultivasi, dari teknik kekuatan batin, teknik tinju, teknik telapak tangan, dan bahkan teknik pedang. Semuanya tercatat dengan jelas. Masing-masing buku itu lebih berharga daripada buku-buku yang sebelumnya dimiliki oleh Empat Keluarga Kerajaan Mulia. Tyr bahkan telah menemukan sebuah buku yang mencatat tentang metode kultivasi ke arah puncak Transenden. Beberapa buku bahkan telah merekam teknik kultivasi yang cocok untuk Alam Transformasi. Akhirnya, ramuan itu disegel dalam berbagai kotak yang sangat indah. Secara acak mereka mulai mengambil sebuah kotak dan membukanya. Seketika, aroma herbal yang kuat masuk kedalam indra penciuman mereka, aromanya terus menerus berputar di daerah itu bahkan untuk jangka waktu yang lama. Ada juga buku dan resep yang berisikan tentang pengobatan medis secara khusus, yang dapat dibentuk menjadi berbagai macam jenis pil. Buku-buku ini biasanya disebut dengan "resep rakyat". Terakhir, bahkan ada sebuah buku yang membahas tentang feng shui dan ilmu metafisika. Bagaimanapun juga, Istana Regal sangat membutuhkan barang-barang yang saat ini berada di atas kapal. Baru saja, mereka membahas tentang kondisi darurat dalam pertemuan sebelumnya. Mereka menjadi sangat khawatir bagaimana Istana Kerajaan bisa berkembang tanpa melakukan teknik seperti ini. Mereka bahkan sempat memiliki rencana untuk merampok seseorang di dunia seni bela diri kuno. Mereka tidak pernah menyangka jika pria itu akan mengirimkan semua barang yang mereka butuhkan dengan begitu cepat. “Bos, saudaramu ini sungguh keren! Dia benar-benar telah memberikan kami banyak barang yang bagus. Kami tidak perlu khawatir tentang hal lainnya lagi.” Juan menatap perahu yang berisi harta karun ini dan tersenyum lebar seperti orang bodoh. “Apa yang dia katakan tentang Asosiasi Suci? Oh iya, mengapa nama ini terdengar sangat akrab di telingaku? Jadi, apa sebenarnya yang dia lakukan pada mereka?”

© NovelRead, hak cipta dilindungi Undang-undang

Booksource Technology Limited.