Bab 223
Tapi tetap saja, hati Thalia agak muram.
Begitu sampai di meja perawat, ternyata Alisa juga lagi jaga.
Begitu melihat Thalia, dia langsung mencibir, "Aku sudah bilang sebelumnya. Manusia harus mengutamakan tugas utama atau nggak akan mendapatkan hasil baik."
Alis Thalia berkerut dan melihat Alisa sedang memegang ponsel.
Ternyata layar yang terbuka adalah kolom komentar Instagramnya.
Tiara mendengus dingin ke arahnya, "Alisa, sekarang Hanisha nggak ada di sini, kamu lagi akting buat siapa?"
Thalia juga melihat, "Suster Alisa, sepertinya aku nggak pernah menyinggungmu, tapi kamu sepertinya selalu menyerangku."
Untuk pertama kalinya, Thalia masih bisa tidak peduli.
Tapi untuk kedua kalinya, Thalia merasa dirinya harus menanyakannya dengan jelas.
Dia menatap Alisa dengan tenang, menunggu jawabannya.
Namun Alisa sepertinya malah merasa emosi dilihat. Dia meraih ponsel dan suaranya melengking, "Apanya yang nggak menyinggungku. Ini hasil ulahmu sendiri, masih takut diomongi orang?"
"Coba liha

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda