Bab 2401
Shen Weifang, yang tidak jauh, juga menyaksikan ini.
Dengan senyum di bibir tipisnya, Shen Weifang mengayunkan gelas anggur di tangannya dengan setengah tersenyum. Sepertinya akan ada drama di kota Rusa!
...
Setelah meninggalkan pesta, Gu Lichen berkata kepada Ling Yiran, "Di mana kau tinggal sekarang? Aku akan mengantarmu pulang."
Ling Yiran menolak dan berkata, "Tidak, terima kasih. Jika kau mengantarku pulang dan seseorang mengambil foto kita, akan ada banyak rumor."
Mata phoenix gelap Gu Lichen menatap orang di depannya. "Apakah kau takut Yi Jinli akan salah paham?"
Ling Yiran bertemu mata Gu Lichen dan menjawab dengan lembut, "Ya."
Ling Yiran berbicara begitu lugas dan terus terang. Dia melakukannya secara terbuka dan spontan.
Gu Lichen memiliki sedikit perasaan cemburu.
Gu Lichen sudah mengatakan pada dirinya sendiri berkali-kali bahwa dia tidak punya hak untuk merasa cemburu karena dialah yang melewatkan kesempatannya. Dia yang tidak mengambil kesempatan ketika dia memilikinya.
"Jika Yi Jinli mencintaimu dan mempercayaimu, dia tidak akan salah paham," gumam Gu Lichen.
"Aku tidak peduli apakah dia salah paham atau tidak, tapi setidaknya, aku tidak ingin melakukan sesuatu yang akan membuatnya salah paham," ucap Ling Yiran sambil menatap mata phoenix Gu Lichen yang dalam.
Gu Lichen masih menatap Ling Yiran dengan kerinduan dan cinta. Ling Yiran tahu Gu Lichen belum bisa melupakan dirinya.
Mungkin beberapa hal membutuhkan waktu untuk untuk bisa melupakan sesuatu. Dan jelas bahwa ini belum memakan waktu cukup lama.
Saat itu, sebuah mobil perlahan melaju menuju Ling Yiran. Sopir turun dan menyapa Ling Yiran dengan hormat sebelum membuka pintu kursi belakang.
Itu adalah mobil yang telah disiapkan Ling Yiran untuk menjemputnya. Sopir sudah berhenti di dekatnya. Dia mendekat ketika dia melihat Ling Yiran berjalan keluar dari tempat pesta.
Ling Yiran berkata kepada Gu Lichen, "Selamat tinggal, Lichen."
"Tunggu!" Gu Lichen tiba-tiba berteriak saat dia mengulurkan tangannya untuk menghentikan Ling Yiran. "Apakah kau mencoba mendekati Zhang Yaer malam ini?"
Ling Yiran membeku dan menatap Gu Lichen dengan heran. Dia tidak berharap Gu Lichen begitu peka sehingga dia bisa melihat bahwa Zhang Yaer adalah tujuannya malam ini.
Begitu Gu Lichen melihat ekspresi Ling Yiran, dia tahu dia benar. "Aku tidak peduli kenapa kau ingin dekat dengan Zhang Yaer, tapi aku bisa menjadi batu loncatanmu dan membantumu mendekatinya."
"Apa?" Ling Yiran sedang melamun ketika Gu Lichen melihat melewati Ling Yiran dan menuju ke arah lain.
Ling Yiran mengikuti pandangan Gu Lichen dan melihat Zhang Yaer dan Gong Beicheng keluar dari tempat pesta. Mereka melihat Ling Yiran dan Gu Lichen dan berjalan ke arah mereka.
"Tuan Gu, aku harap aku dapat memiliki kesempatan untuk berbicara denganmu lebih banyak tentang proyek baru yang kau mulai. Aku dan suamiku tertarik dengan proyek ini," ucap Zang Yaer sambil berjalan ke depan.
Gu Lichen tersenyum acuh tak acuh, "Baiklah. Yiran adalah penggemar film masa lalumu, Nona Zhang. Aku harap kita bisa berbicara ketika kita punya waktu. Aku pikir Yiran akan senang jika kau kembali bermain film, Nona Zhang."
"Betulkah?" Tatapan Zhang Yaer jatuh pada Ling Yiran.