Bab 2543

“Aku tidak sepicik itu.” Jessica melingkarkan matanya ke arah Forrest. “Biar bagaimanapun juga, Stacey sudah menyelamatkanmu. Aku tidak punya apa-apa untuk dikatakan tentang kamu yang memberi kompensasi dua toko padanya. Lagi pula, kakimu jauh lebih berharga daripada harga dua toko bagiku.” "Istriku, kamu sangat baik." Forrest tidak bisa menahan diri setelah mendengar kata-kata Jessica. Forrest mendekat untuk menciumnya. “Ibuku bahkan bilang seharusnya aku tidak usah diselamatkan, jika dia tahu kami harus menggantinya dengan dua toko. Sebenarnya, sekarang aku juga merasa itu menjengkelkan. Aku lebih baik terluka.” Jessica tertawa terbahak-bahak. "Kamu benar. Lebih baik untuk tidak usah ada kejadian gadis cantik menyelamatkan seorang pria ketika keluarga Childs terlibat. Berbicara tentang ini, kamu harus berterima kasih kepadaku. Jika bukan karena aku, kamu sudah menikahi Stacey dan menjadi menantu keluarga Childs. Kamu mungkin tidak akan memiliki momen yang damai.” “Mm, terima kasih.” Setelah Forrest berbicara, dia merasa malu. Ketika dia memikirkannya, keputusannya untuk menikahi Stacey saat itu terlalu gegabah. Jessica tersenyum. Dia tidak mengatakan apa-apa lagi. Jessica tenggelam dalam pikirannya. Insiden yang melibatkan keluarga Childs mengejutkannya, dan dia merasa itu aneh. Namun, dia adalah orang yang brilian. Dia punya sebuah ide setelah memikirkannya. “Jangan diambil hati ancaman keluarga Childs. Bukankah itu hanya reputasiku? Lagi pula, aku tidak memiliki reputasi yang baik sejak awal.” Setelah waktu yang lama, Jessica berbicara dengan acuh tak acuh. Hati Forrest menegang. Jessica bertindak seperti ini membuatnya merasa lebih kasihan padanya. Pada saat yang sama, dia bertekad bahwa dia tidak akan membiarkan Jessica menderita di keluarga Lynch. ***** Keesokan hari. Tuan Childs berjalan keluar dari kafe sarapan dalam suasana hati yang baik setelah sarapan. Sebuah Rolls-Royce berhenti di depannya. Jendela bergeser ke bawah untuk memperlihatkan wajah cantik yang dingin di dalam mobil. Wanita itu memakai kacamata hitam. Rambut hitamnya tersampir di bahunya, dan lipstiknya berwarna merah maple. "Presiden Childs, mari kita bicara." Jessica melepas kacamata hitamnya. Matanya yang indah tampak tanpa dasar. Tuan Childs adalah orang tua yang berpengalaman dan berwawasan. Namun, ketika dia bertemu dengan tatapan Jessica, anehnya dia merasa kedinginan seolah-olah dia sedang menjadi sasaran hewan berbahaya yang meringkuk dalam kegelapan. Punggungnya bahkan berkeringat. Publik mengatakan bahwa Jessica tidak boleh dipaksa. Dia pernah bertemu dengannya sekali dari kejauhan. Jessica hanyalah seorang wanita muda. Sekarang, setelah Tuan Childs bertemu dengannya dari dekat, dia menyadari bahwa pemikirannya mungkin terlalu naif sebelumnya. Seorang wanita yang bisa mengelola perusahaan besar seperti Perusahaan Snow tidak akan pernah menjadi orang yang sederhana. Namun, keserakahan membuatnya berpikir bahwa Jessica datang kepadanya untuk berkompromi. Bagaimanapun, proyek seperti itu hanyalah proyek kecil bagi Perusahaan Snow. Sebuah keuntungan kecil yang terlepas dari jemari Jessica dapat mengubah seluruh keluarga Childs. “Itulah yang saya inginkan.”