Bab 219
Jimmy duduk di sampingku.
Aku berkata dengan santai, "Aku merasa sekarang ada dua hal yang perlu dipastikan."
Jimmy menjawab, "Hm?"
Aku perlahan menjelaskan, "Hal pertama, Wulan sudah terbiasa. Kalau ada yang ingin disampaikan pada kakek neneknya, dia langsung bilang lewat boneka. Aku rasa sudah waktunya kita membeli walkie-talkie."
"Hal kedua adalah aku ingin tahu kapan boneka kapas itu bisa selesai dibuat?"
Jimmy juga tidak tahu. Dia bangkit berdiri. "Aku akan hubungi sekretaris."
...
Jimmy naik lift, sampai di lantai empat, pandangannya menyapu produk elektronik, lalu menekan nomor sekretarisnya.
Sekretaris mengangkat. [Pak Jimmy?]
Jimmy langsung bertanya, "Bonekanya sudah selesai?"
Sekretaris melaporkan dengan tenang, [Kalau nggak ada kendala, seharusnya Senin sudah bisa dikirim ke perusahaan.]
Mendapat jawaban pasti, Jimmy hendak menutup telepon.
Sekretaris lalu berkata, [Sesuai perintah Pak Jimmy, kami sudah menjalin kontak dengan Susi.]
Jimmy paham, jika sekretaris sengaja menye

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link