Bab 410
"Kamu juga mau ikut?" tanya Jeffry.
"Ke mana pun Kak Shania pergi, aku ikut," jawab Teddy.
"Oke, ayo berangkat," ujar Xander.
Ketiganya pun naik ke mobil.
Jeffry memberikan alamat pesta kepada Teddy.
Mobil pun melaju meninggalkan vila.
Tak lama kemudian, Xander juga keluar rumah.
...
Pesta diadakan di sebuah klub eksklusif.
Suasananya sangat meriah.
Namun Shania sama sekali tidak bisa membangkitkan semangat.
Biasanya, dia pasti dengan mudah bisa membaur, mengobrol hangat dengan rekan-rekan dari kantor cabang.
Tapi hari ini ... rasanya seperti tubuhnya tidak cocok dengan lingkungan sekitar.
Dia hanya mengambil segelas minuman, berbincang sebentar dengan beberapa orang, lalu berdiri menyendiri di sudut ruangan.
Saat berdiri diam dengan segelas anggur di tangannya, Shania tampak seperti lukisan cat minyak yang hidup, teramat memesona.
Wajahnya memancarkan kecantikan yang anggun dan seimbang, dengan fitur yang halus namun kuat. Gaun hitam sederhana yang dia kenakan justru menambah kesan el

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link