NovelRead
Open the NovelRead App to read more wonderful content

Bab 2259

Whoosh! Rina pun seketika menghilang berikut dengan semua cahaya yang menyelimutinya. Di baliknya hanya ada satu sosok, yaitu Yean. Ternyata ... Rina yang barusan adalah hasil pemanggilan Yean menggunakan teknik rahasia yang misterius. Dia tahu cerita tentang Teguh dan Rina, dan kebetulan juga menguasai teknik semacam itu. Jadi, ide ini pun terlintas dibenaknya. Karena dalam situasi darurat semacam ini, hanya Rina-lah satu-satunya sosok di Dunia Dewa, Siluman, dan Iblis yang dapat membuat Teguh kembali seperti semula. Untungnya, keputusan Yean sangat tepat dan berhasil membalikkan keadaan kali ini. "Cepat, tangkap dia!" Yean telah menghabiskan banyak energi untuk melakukan teknik ini, jadi dia tidak lagi punya kekuatan untuk memperhatikan Teguh. Dia hanya bisa memanggil orang-orang yang tersisa. Swoosh! Begitu kalimat itu terucap, sebuah sosok bangkit dari lantai dan menangkap Teguh dengan anggun. Itu adalah Kaisar Naga yang telah pulih, Bulan. Whoosh! Begitu mendarat di lantai, Bulan memandang Teguh dengan tatapan rumit. Dia kemudian menyerahkannya kepada tetua ketiga di dekatnya. "Tetua, Saudara Teguh adalah penyelamat besar Klan Naga petir Kosmik." "Segera bawa dia kembali ke Istana Kaisar Naga untuk menyembuhkan luka dan memulihkan diri." "Ingat!" "Kalau sampai ada kesalahan, aku akan minta pertanggungjawabanmu!" Tetua Ketiga segera menjawab, "Saya mengerti Kaisar Naga. Serahkan saja pada saya." Tanpa menunggu lama. Dia membawa Teguh terbang ke arah Istana Kaisar Naga. Sementara Bulan ... Dia bekerja sama dengan para tetua untuk menyerang anggota Klan Naga Petir Kosmik dari faksi Tiga Raja Naga. Sebagai anggota klan yang sama, dia tentu tidak akan membantai mereka yang suka rela menyerah. Namun, dia tidak akan menunjukkan belas kasihan kepada semua yang masih tetap keras kepala melawan. Tidak hanya itu! Bulan tak melupakan tujuan dari pertempuran ini, yakni beberapa Bola Kaisar Naga. Teguh hampir kehilangan kendali akibat pertempuran ini, jadi dia tidak bisa ceroboh. Cara terbaik untuk membalasnya adalah dengan menyelesaikan tugas Teguh secepat mungkin, menembus penghalang wilayah leluhur Klan Siluman Burung Langit. Alhasil. Pertempuran besar antara Kaisar Naga dan Tiga Raja Naga akhirnya berhasil dimenangkan dengan campur tangan Teguh. Musim berlalu begitu cepat. Waktu terus berjalan. Kali ini, Teguh akhirnya terbangun dalam keadaan pusing setelah sekian lama tidur. "Kak Teguh, kamu bangun!" Sejak Teguh tak sadarkan diri, Yean selalu setia menemaninya. Dia tentu sangat senang saat melihat Teguh bangun sekarang. Teguh membuka mata, lantas menatapnya bingung sembari bertanya, "Berapa lama aku nggak sadarkan diri?" Yean menjawab, "Sudah setengah tahun sejak pertarungan dengan Raja Naga." "Setengah tahun ..." Teguh tidak menyangka sudah lama sekali. Dia langsung tersenyum getir. Selanjutnya, dia duduk dan mulai mengatur napas sembari memeriksa kondisi tubuhnya. Saat memeriksa, dia menemukan bahwa kondisinya jauh lebih baik dari yang lalu. Tak hanya kekuatannya yang meningkat dan mencapai tahap sempurna Dewa Emas. Saat ini, darah dan energinya juga menjadi sangat murni akibat berhasil mengeluarkan kekuatan campuran sebelumnya. Namun, saat Teguh terus memeriksa, dia tiba-tiba menemukan manik-manik Dantian. Manik-manik ini terlihat misterius dan menakjubkan. Namun, ketika dia mencoba untuk memahami lebih lanjut tentangnya, manik-manik itu justru menjauh darinya. Awalnya, Teguh mengira benda itu berbahaya. Namun, setelah berulang kali mencoba, dia menyadari bahwa manik-manik itu tidak memberinya perasaan berbahaya. Ini membuat Teguh bingung. Jadi, dia memberi tahu Yean tentangnya seraya bertanya, "Apa ini? Kenapa muncul di tubuhku?" Yean terdiam sejenak setelah mendengarnya. Kemudian dia menjawab, "Kak Teguh, ini adalah Manik Cobaan Ilahi." "Begitu Manik Cobaan Ilahi ini muncul di tubuh, maka Cobaan Ilahi sudah dekat."

© NovelRead, All rights reserved

Booksource Technology Limited.