NovelRead
Open the NovelRead App to read more wonderful content

Bab 2258

Sementara itu! Muncul banyak bayangan yang melayang di udara. Teguh telah menyebabkan kegaduhan besar dan menarik perhatian para master dari banyak Klan Iblis. Mereka menyadari tindakan Teguh dan segera datang kemari untuk menghentikannya. Sebab, jika Teguh dibiarkan membantai seluruh anggota klan sesuka hati. Klan Naga Petir Kosmik bisa musnah, dan klan mereka hanya akan menunggu giliran saja. Bum! Seketika, sebuah pilar cahaya yang kuat menghalangi jalan, membuat Teguh kontan melesatkan tinjunya. Pilar cahaya itu langsung bergetar hingga mengeluarkan suara yang memekakkan telinga. Banyak master merasa tercekat hingga muntah darah hanya karena satu tinjuan Teguh. "Tahan!" "Kita harus menghentikannya!" "Semuanya bersiaplah!" "Ya!" Semua orang tercengang dengan kekuatan dahsyat Teguh. Namun, mereka berusaha menekan luka di tubuh masing-masing, lantas melangkah maju untuk kembali menghentikan Teguh. Setiap bentrokan yang terjadi begitu dahsyat. Setiap bentrokannya penuh dengan ledakan. Para master itu berulang kali muntah darah, tetapi berusaha terus maju tanpa kenal menyerah. Akhirnya, mereka bertahan selama dua menit. "Bunuh, mati ..." Teguh yang telah kehilangan akal sehat langsung murka dan berjuang mati-matian tatkala melihat dirinya terjebak begitu lama. Hingga dua menit berlalu, dia membuat semua orang kelelahan dan tak punya kekuatan untuk melawan. Dia kemudian memukul mereka semua hingga terbang. "Gawat!" "Tamat!" "Apa kita masih akan gagal?" "Nggak, nggak boleh." "Bagaimana ini?" Saat ini, hati semua orang diliputi keputusasaan. Di tengah keputusasaan itu, bahkan Bulan pun tidak menemukan cara untuk menyelamatkan situasi ini, tiba-tiba sesosok wanita muncul di udara. Sosok yang sangat cantik seperti dewi. Tak terlihat seperti manusia biasa, itu adalah Rina! "Hm?" Melihat sosok itu, sepasang mata merah Teguh tiba-tiba berpendar bingung, gerakan tangannya pun menjadi lebih lambat. Di dalam lubuk hatinya, dia mengenal wanita ini. Wanita ini sangat penting, teramat penting baginya. Begitu penting hingga ... Ingin dia jaga selama sisa hidupnya! Sedetik kemudian, Rina terbang mendekati Teguh dengan kecepatan luar biasa. Sementara Teguh tanpa sadar merentangkan tangan dan memeluknya erat. "Sayang ..." Rina mengulurkan tangannya dan membelai wajah Teguh yang berlumuran darah dengan lembut. "Hentikan, jangan sakiti orang yang nggak bersalah lagi." Suara Rina begitu lembut, tetapi bak guntur dari langit, mampu menembus jauh ke dalam jiwa Teguh. Hentikan ... Jangan sakiti orang yang nggak bersalah lagi ... Dua kalimat itu terus bergema dalam benaknya. Selanjutnya. Semua orang terkejut ketika Teguh benar-benar menurunkan tangannya dan melepaskan kekuatan yang terkumpul di sana. Tidak, bukan hanya kekuatan di tangan. Bulan juga bisa melihat ada kekuatan darah yang bercampur, mengalir keluar dari seluruh pori-pori tubuh Teguh tanpa henti. Saat ini, seluruh ruangan berubah hening. Semua orang mengamati kejadian ini dalam diam. Sampai akhirnya ... Semua kekuatan campuran dalam tubuh Teguh berhasil dikeluarkan. Di saat yang sama, Teguh menjadi pusing dan akhirnya jatuh pingsan karena terlalu banyaknya kekuatan yang keluar dari tubuhnya. Swoosh! Teguh terjatuh bebas dari udara dalam keadaan pingsan.

© NovelRead, All rights reserved

Booksource Technology Limited.