NovelRead
Open the NovelRead App to read more wonderful content

Bab 2254

Duri Naga sungguh memiliki kekuatan yang luar biasa! Teguh dan Bulan mana tahu kalau Duri Naga tak hanya dapat meningkatkan kekuatan Tiga Raja Naga secara signifikan, tetapi juga memberi mereka kemampuan yang mengerikan. Yaitu, menelan! Selama proses penyembuhan, Tiga Raja Naga menggunakan banyak anggota Klan Naga Petir Kosmik sebagai korban persembahan, menelan mereka berulang kali demi mengumpulkan kekuatan darah yang dahsyat. Mereka juga berhasil mencapai perubahan kuantitatif yang mengarah ke perubahan kekuatan, kemudian melampaui kekuatan darah Kaisar Naga yang ada pada tubuh Bulan. Peningkatan darah ini juga turut meningkatkan kekuatan mereka berkali lipat, hingga akhirnya melampaui Kekuatan Kaisar Naga milik Bulan. Inilah alasan mengapa jurus Murka Kaisar Naga yang diluncurkan Bulan dapat dengan mudah mereka halau. Duri Naga adalah salah satu faktornya. Faktor lainnya berasal dari kekuatan mereka yang meningkat pesat. Ketika dua faktor ini digabungkan, wajar bila mereka mampu melampaui kekuatan Bulan. Setelah serangan ini. Situasi kedua belah pihak berubah drastis. Teguh sudah terlalu lama berjuang sendiri, kekuatannya berkurang drastis. Bulan yang menggunakan Murka Raja Naga pun sudah menghabiskan banyak energi. Kekuatannya jauh lebih lemah dari sebelumnya. Sayangnya, mereka belum berhasil melukai Tiga Raja Naga dengan parah. Oleh karena itu, situasinya pun berubah drastis. Tiga Raja Naga mengepung Teguh dan Bulan bersiap untuk melakukan serangan habis-habisan. "Kita dalam masalah besar." Bulan dan Teguh saling membelakangi seraya berkomunikasi melalui telepati, "Kita harus menemukan cara untuk keluar dari kepungan ini. Kalau nggak, hari ini kita mungkin akan ..." Swooosh! Sebelum dia selesai bicara, Tiga Raja Naga sudah melancarkan serangan lagi. Serangan mereka begitu dahsyat. Kurang dari setengah detik, mereka sudah berhasil menghantam pertahanan yang dibangun Teguh dan Bulan. Bruaak! Seketika itu juga, Bulan dan Teguh terlempar seperti daun yang melayang di udara. Dalam keadaan setengah sadar, mereka memuntahkan darah dan tak mampu mengendalikan diri. Swooosh! Swoosh! Tiga sosok Raja Naga terbang menuju Bulan, berniat menghabisinya lebih dulu. "Huh!" Teguh mengerti bahwa nasib mereka saling terkait. Jadi, dia dengan tegas menyerang kembali sekuat tenaga. Namun, detik berikutnya ... Buakh! Sebuah Duri Naga raksasa menghantam Teguh dengan kuat, membuatnya pusing dan kembali terlempar. Dia hanya bisa membelalakkan mata kala menyaksikan Bulan yang jatuh ke tangan Tiga Raja Naga. "Hisap habis energi darah Kaisar Naganya. Biar dia nggak bisa buat masalah lagi." "Energi darah Kaisar Naga itu darah yang sangat lezat!" "Cepat, cepat, cepat ..." Tiga Raja Naga mulai tidak sabaran sekarang. Menghisap energi darah anggota Klan Naga Petir Kosmik biasa saja sudah bisa meningkatkan kekuatan mereka secara signifikan, apalagi menghisap energi darah Kaisar Naga? Seberapa kuat mereka jadinya? Mereka tidak berani membayangkan, tapi berani melakukannya! Wung! Segera, di bawah kendali para Raja Naga, manik-manik tadi mendadak memancarkan cahaya terang yang melingkupi tubuh Bulan. Sementara itu. Senjata Surgawi misterius yang ada di bawahnya juga mulai bekerja. Tatapan teguh membara karena marah. Jika Bulan mati di sini, dia tidak akan pernah punya kesempatan untuk memasuki wilayah leluhur Klan Siluman Burung Langit lagi. Terlebih lagi, dia juga tidak akan bisa menyembuhkan Rina! "Kubunuh kalian!" Teguh berteriak keras, layaknya binatang buas yang hendak menerkam. Saat ini, seluruh tubuhnya dipenuhi darah serigala yang terbakar habis hingga batas maksmial, sehingga dia tampak seperti serigala sejati. "Jurus murahan, masih berani mencoba mengalahkan kami?" Seorang Raja Naga mencibir sembari melesatkan tamparan ke depan. Teguh dengan tegas mengepalkan tinjunya. Dalam sekejap, ribuan bayangan tinju berkumpul di udara, menyelimuti mereka dengan rapat. Selain itu ... Raja Naga menyadari bahwa bayangan tinju ini memiliki kecepatan yang bervariasi, tidak mengikuti pola yang jelas akibat pengaruh hukum waktu Teguh. "Hukum waktu?" "Kamu nggak tahu kalau Klan Naga Petir Kosmik itu masternya hukum waktu?" Raja Naga tertawa sinis. Namun, ternyata ... Teguh memiliki pemahaman sendiri tentang hukum waktu. Ditambah dengan bantuan Batu Sangkala Ilahi, secara keseluruhan dia masih agak lebih kuat daripada mereka. Tak hanya itu. Seringkali di saat-saat kritis, Sayap Siluman Burung Langit di punggung Teguh tiba-tiba mengepakkan sayap dan menghindari serangan fatal. Alhasil. Keunggulan dalam kecepatan dan hukum waktu membuat Teguh bisa menguasai situasi dalam waktu singkat. Hal ini, membuat Tiga Raja Naga terganggu. Mereka harus menghadapi Teguh tanpa ada kesempatan untuk menyerap energi darah Bulan. Bulan juga tidak tinggal diam. Dia terus berjuang di bawah cahaya manik-manik misterius. Gerakannya menyebabkan getaran pada lapisan cahaya, agar mengalihkan perhatian Tiga Raja Naga.

© NovelRead, All rights reserved

Booksource Technology Limited.