NovelRead
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 263

Aku dengan tenang berkata, "Bayangkan dulu seperti apa bonekanya, lalu pikirkan orang yang mau kamu ajak bicara. Kalau kamu membuat boneka yang mirip dia, kira-kira seperti apa jadinya?" Wulan berpikir serius. "Terus?" Aku tersenyum. "Kalau kamu sudah punya gambaran boneka mereka di kepalamu, bukankah kamu bisa ngobrol dengan lebih santai?" "Benar juga!" Wulan menatapku tak percaya, seolah tak menyangka ada cara sebagus ini. "Tapi ... " Mata kecilnya berbinar cerah. Seperti sedang merencanakan sesuatu yang nakal. Aku buru-buru bertanya, "Apa?" Wulan tertawa renyah. "Kalau begitu, bukankah semua orang di dunia ini akan jadi boneka di mataku?" Melihat wajahnya yang penuh harapan, aku ikut bermain dan berkata, "Benar, dunia boneka yang khusus untuk Wulan." Wulan semakin bersemangat. ... Sementara itu, Jimmy duduk di ruang tamu, menunggu Annika dengan tenang. Seperti biasanya, setiap malam Annika selalu keluar untuk menemaninya mengobrol. "Dia sedang menemani Wulan tidur, sepertinya malam

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© NovelRead, hak cipta dilindungi Undang-undang

Booksource Technology Limited.