NovelRead
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 246

Sigit membuka pesan, ternyata itu laporan transaksi belanja Jenny. Tidak tahu apa yang dia beli, yang jelas pengeluarannya sampai 4 miliar lebih. Sigit langsung mematikan layar ponselnya. Di masa-masa sulitnya, Annika selalu menemaninya, dan tidak pernah menghamburkan uangnya, apalagi membeli barang-barang mewah. Sementara Jenny, baru bersamanya setelah dia punya uang, tapi setiap hari menghambur-hamburkan kekayaannya. Sigit mengalihkan pandangan. Sebaiknya dia benar-benar meluangkan waktu untuk menganalisis, apa yang membuat perasaannya sangat berbeda ketika bersama Jenny dan Annika. Kemudian, memikirkan baik-baik apa akibatnya jika kehilangan Jenny maupun Annika. Apakah dia sanggup menanggungnya, lalu membuat keputusan. ... Saat Jimmy mengantar Satya dan Lydia sampai ke vila, Wulan sudah selesai berlatih. Meski terengah-engah karena lelah, wajahnya penuh kegembiraan. Matanya berbinar menatap Prita. Prita memandangnya dengan kagum. "Kamu bisa lari sejauh itu, hebat sekali!" Wulan mend

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© NovelRead, hak cipta dilindungi Undang-undang

Booksource Technology Limited.