Bab 222
[Ya.]
Mendengar suara kakeknya yang familier, Wulan terkejut sampai mulutnya ternganga.
Ayahnya tidak membohonginya!
Boneka itu benar-benar bisa bicara dengannya!
Mata Wulan berbinar, lalu dia menoleh ke boneka yang lain. "Nenek?"
[Nenek di sini.]
Wulan terbelalak kaget. "Wah!"
"Ini terlalu ajaib."
Begitu kata-katanya jatuh, dari sana langsung terdengar tawa.
Reaksinya benar-benar terasa seolah-olah Kakek dan Nenek duduk di depannya, sedang berbicara dengannya.
Wulan berpikir, toh dia hanya sedang berbicara dengan boneka, apa pun yang dikatakannya, orang lain tidak akan tahu.
Dia batuk kecil dua kali, lalu berkata dengan sungguh-sungguh, "Aku sangat mencintai kalian."
Dua orang itu menjawab serentak, [Kami juga mencintaimu.]
Wulan duduk di ranjang, mengayun tubuhnya ke depan dan belakang dengan malu. "Aku ingat sudah lama sekali aku nggak bicara dengan kalian, ya?"
"Dua tahun, atau lebih lama, tiga tahun?"
"Tapi, sebenarnya ada banyak hal yang ingin kukatakan pada kalian."
Kakek berkat

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda