Bab 1184
Surya tersenyum simpul sembari berkata, "Memang ada yang akan mendapat masalah besar, tapi nggak tahu siapa itu."
"Bocah, aku peringatkan padamu, jangan mencari masalah. Uang nggak sekuat kekuasaan. Kamu pasti memahami ini, 'kan?" tanya Addy dengan nada sengit.
Surya hanya mengangkat bahunya tanpa mengatakan apa-apa.
Pada saat ini, Ajeng datang bersama ratusan orang tua lainnya. Mereka berjalan dengan sangat angkuh.
Surya menatap mereka dalam diam.
Ketika mereka sampai di tepi jembatan tertutup, mereka mulai berteriak, "Cepat buka pintunya atau kami akan menghancurkan tempat ini!"
"Ya, apa kalian masih nggak tahu seberapa kuatnya kami? Apa kami harus menghancurkan tempat ini dulu?"
"Buka pintunya, lalu berikan kami kuncinya. Kalau nggak, kami nggak akan sungkan!"
Sekelompok orang yang dipimpin oleh Ajeng ini bersikap sangat sombong. Mereka tidak menganggap serius Putra dan penjaga gerbang lainnya.
Surya memandang orang-orang ini dalam diam sambil mencibir di dalam hatinya.
Addy menatap

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda