Bab 1183
Di siang hari.
Addy datang ke tepi jembatan Pulau Aora dengan beberapa orang wartawan. Dia menunjukkan ekspresi penuh kemenangan.
"Hei, kalian yang meneleponku?" tanya Addy dengan kepala terangkat tinggi.
Putra keluar dari ruang tugas, lalu berkata sambil tersenyum, "Ya, bos kami sedang mencarimu. Tolong tunggu sebentar."
"Tunggu apa lagi? Suruh dia cepat keluar," kata Addy dengan tidak puas.
Putra mengangguk sambil tersenyum, lalu mulai menelepon Surya.
Namun, sebenarnya Putra mencibir di dalam hatinya.
Mencari masalah dengan Bos sama saja dengan mencari kematian.
Mereka pikir siapa orang-orang yang tinggal di Pulau Aora?
Salah satu dari mereka saja bisa memukulimu sampai mati. Kamu malah datang untuk cari mati.
Setelah beberapa saat, Surya berjalan keluar dengan santai, menyeberangi jembatan tertutup, lalu sampai di hadapan Addy.
Addy memandang Surya dengan tatapan menilai.
Surya tersenyum sembari berkata, "Pak Addy, bagaimana kalau kita duduk dan bicara?"
"Apa yang mau kamu bicaraka

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda