Bab 1177
Belum lagi para pria, semuanya minum dalam jumlah banyak.
Di antara para wanita, Linda termasuk pandai minum.
Namun, kapasitas minum Rosa dan Yenny tidak kalah dengan para pria. Mereka minum sampai gelas mereka kosong sambil bersenang-senang.
Hanya Tesa yang tidak minum sama sekali dan hanya duduk diam di samping.
Melihat kerumunan yang ramai, Surya mulai merasa agak khawatir.
Tidak ada Rania di sini.
Melihat tatapan Surya, Linda mengangkat gelas anggurnya sambil bertanya, "Apa yang kamu pikirkan?"
"Nggak ada," sahut Surya sambil mengangkat gelasnya dan mendentingkannya dengan Linda.
Linda terkekeh, kemudian menjawab, "Baguslah kalau nggak ada."
Linda menghabiskan minumannya dalam satu tegukan, lalu bergumam dengan bangga di dalam hatinya, "Pikirkan saja."
Makan malam berlangsung hingga pukul sepuluh lebih. Semua orang masih bersemangat dan ruangannya semakin ramai.
Pada saat ini, ponsel Surya berdering. Surya meliriknya sekilas, kemudian menjawabnya. Suara Putra datang dari seberang,

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda