Bab 308
“Apa kamu bilang, kekerasan? Heh! Kamu beruntung bisa keluar dari rumah sakit dengan selamat hari itu! Dengarkan aku, kamu harusnya merasakan akibatnya malam itu!” Wanita muda itu menelan ludah. “Aku sudah mencari kalian berdua untuk membalas dendam, kalian baik sekali sudah menemuiku di sini!”
“Miss Liara, apakah ini bajingan yang mengganggumu seperti yang kamu ceritakan kemarin?”
“Pfft. Hanya sepasang pecundang rupanya. Tadinya aku berpikir bahwa pelakunya adalah orang yang istimewa sehingga kita sulit menemukan mereka. Kamu pasti sudah bosan hidup, huh? Mencoba membuat masalah dengan Miss Liara kami!”
Beberapa pria tinggal menunggu aba-aba dari Liara untuk mulai menyerang.
“Miss Liara, aku kenal mereka berdua! Gadis itu teman sekelasku. Namanya Queta Smith. Sepertinya si pria itu pacarnya!”
Linda akhirnya sadar yang sedang terjadi. Tadi ketika melakukan penyambutan kepada Miss Liara, Linda menunjuk Queta dan berteriak kepada seseorang untuk menangkapnya.
Kemudian Miss Liara menampar Queta .
Sepertinya… Queta sudah bertindak bodoh memancing kemarahan Miss Liara.
Dengan penuh kegembiraan, Linda bergegas mengadukan sejoli yang telah membuatnya tersinggung.
Liara adalah seorang selebriti di kampus Sunnydale dengan bekingan dari Rye grup di belakangnya.
Liara ibarat seorang ratu di kampusnya, karakternya angkuh dan keras dan tak seorang pun berani membuat masalah dengannya.
Reputasi adalah segalanya bagi Liara. Oleh karena itu dia sangat dendam terhadap Gerald dan Queta. Malam itu, Liara sengaja pamer kepada orang-orang Rye grup bahwa dirinyalah yang yang bisa diandalkan dalam situasi apapun.
Ternyata Liara justru bertemu dengan seorang bodoh yang justru menentangnya ketika dia memotong antrian.
Sialan! Pria bodoh itu berhak untuk takdir terburuk yang mungkin dia tidak sanggup bayangkan.
Wanita itu adalah Miss Liara! Jika tidak untuk kepentingan pamer, untuk apa dia mau repot-repot mengantri?
Sungguh sebuah lelucon!
Ketika itu dia sangat marah dengan insiden itu. Namun Liara berhasil meredam amarahnya karena dia harus segera menjenguk paman Damien. Lalu, Liara bermaksud untuk memanggil beberapa orang suruhan untuk menghajar Gerald, tetapi malam itu Gerald berhasil lolos.
Dan kemudian, kebetulan yang sangat menyenangkan!
“Hei, tangkap pria itu juga!” Liara memekik gembira. “Ahaha! Ini hadiah ulang tahun yang pernah aku dapatkan! Aku akan menikmati semuanya!”
Sejurus kemudian Gerald sudah dipukuli oleh beberapa orang pria suruhan.
Gerald tidak menduga bahwa wanita itu adalah mahasiswi di kampus Sunnydale.
“Liara, akulah targetmu! Queta tidak ada urusan dengan semua ini! Biarkan dia pergi!”
Gerald sudah menduga semua ini akan terjadi, dia terjebak dan tidak bisa melarikan diri.
Tetapi bagaimana dengan Queta? Dia sangat lugu.
“Hahaha! Inilah cinta sejati! Makin kamu memohon agar aku melepasnya, makin aku ingin menghukumnya juga! Aku ingin memberi pelajaran pada kalian berdua! Kamu yang berdiri di sana, tampar mereka berdua satu per satu! Dan kamu, siarkan secara langsung online! Pastikan semua tahu apa yang akan terjadi jika membuat masalah dengan Miss Liara!” Perintah barusan ditujukan kepada Linda dengan seringai lebar.
Penunjukan itu membuat Linda merasa bangga.
Tujuan utama Linda di kampus adalah untuk bisa berteman dengan orang-orang berkuasa. Linda berpikir seperti itu akan berguna untuk kehidupannya ke depan.
Dan mendadak Linda menjadi dekat dengan Miss Liara?
Sambil mencibir kejam, Linda berdiri di depan Gerald dan Queta.
“Kamu sudah dengar sendiri, kan? Aku hanya melakukan perintah Miss Liara. Salah sendiri kalian tidak tahu diri, seperti layaknya semut yang berusaha naik ke langit, hahaha!”
Plak! Plak! Linda menjatuhkan hukuman pada Gerald dan Queta seperti yang diperintahkan.
Banyak mahasiswa yang sedang online dan streaming adegan itu melalui ponsel masing-masing.
“Ya, Tuhan! Elena, coba lihat ini! Miss Liara sedang siaran langsung adegan pemukulan di restoran Surati! Siapakah orang sial dan membuat Liara kesal?”
Di asrama wanita, seseorang meneriakkan yang sedang dia lihat di tayangan langsung.
“Astaga, Liara bahkan menunjuk seseorang untuk melakukannya… dasar ratu drama!” teriak gadis lainnya. “Elena, ayo kita ke sana dan melihatnya secara langsung!”
“Aku tidak mau!” Namun meski mengatakan itu, Elena sekilas melihat videonya dan kemudian menyingkirkannya karena tidak tertarik. Kemudian Elena menjatuhkan dirinya ke kasur dan mulai bermain ponsel.
Beberapa saat kemudian…
“Astaga!”