NovelRead
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 309

Elena hampir tertidur dan kemudian mendadak terbangun. Elena memperhatikan sekali lagi video di ponselnya dengan saksama dan jantungnya berdebar tak beraturan, antara bahagia dan waspada. Senang, karena pria yang selama ini memenuhi pikirannya tiba-tiba muncul di kampusnya. Waspada, karena… ya, Tuhan. Kenapa Gerald Crawford mengalami kekerasan di acara tayangan langsung? Sementara itu, di klub pertarungan Universitas Sunnydale. Terdapat sebuah organisasi besar yang dibentuk oleh anak seorang kaya raya dan menempati lokasi di salah satu sudut kampus. Klub itu memiliki banyak sekali anggota, lebih dari 100 orang. Saat ini, sedang terjadi pertarungan. “Yeah! Keren!” Salah seorang petarung baru saja berhasil menjatuhkan lawannya menggunakan teknik bertarung yang keren. Para penonton sontak riuh rendah memberikan aplaus. “Air!” Petarung itu mengangkat bahunya berjalan keluar arena pertarungan dan segera disambut oleh seorang kru yang dengan sigap membukakan botol penutup air mineral untuknya. Petarung itu meneguk dari dalam botol lalu melempar begitu saja sisa botolnya. “Wow, kamu sangat mengagumkan! Keren banget!” Beberapa gadis cantik dengan ponsel di tangan membenamkan diri mereka dalam pelukan petarung itu dengan senyum mengembang. “Kamu bilang keren?” Pria itu mendengus. “Kalian pikir aku tidak memperhatikan bahwa kalian sibuk dengan layar memandangi layar ponsel kalian sepanjang waktu? Ada yang lebih menarik di layar itu? Lebih menarik dari pertarunganku?” “Ehm… emm… kami sedang menonton Liara sedang menghajar seseorang. Coba kamu lihat- Liara sedang memberi pelajaran pada seorang pecundang!” Gadis-gadis itu menunjukkan tayangan sebuah siaran langsung. “Astaga, Crawford!Petarung itu terpaku dan mendorong para gadis penjilat itu ke samping. “Ada masalah apa, Aiden?” tanya mereka. “Ayo, cepat, ajak orang-orang kita! Perintahkan mereka untuk segera meluncur ke Surati!” Petarung itu tidak lain adalah Aiden Baker! Mendengar komando Aiden, dalam sekejap mata serombongan anak buah meluncur ke restoran. Bahkan sahabat dekat Aiden, Yancy Zimmerman, juga ikut serta. Sementara itu di restoran Surati, Linda baru akan melayangkan tamparan ke muka Gerald untuk ketiga kalinya. “Hoo hoo… berani sekali kamu bermain-main dengan Miss Liara? Aku akan memukul pantatmu!” Dari waktu ke waktu, Linda semakin menikmati perannya. Ketika dia mengangkat tangan untuk tamparan yang keempat, seseorang berteriak, “Astaga! Aiden Baker dan teman-temannya ke sini! Ada banyak sekali orang yang datang!” Kerumunan di pintu masuk restoran seketika menyebar. “Yo! Aiden juga datang? Heh, baik banget dia, ya! Jadi Aiden mendengar yang sedang aku lakukan di sini dan lalu datang untuk membantu?” Liara berdiri untuk menyambut Aiden. Ini semacam pengakuan bagi Liara. Meskipun Liara bukan anak buah Aiden, namun dia tentu tahu betapa besar pengaruh Aiden di Sunnydale. Sekali waktu mereka menghabiskan waktu bersama. Namun, ketika Aiden sampai dan Liara bermaksud untuk menyambut, Liara justru mendengar Aiden berteriak. “Sialan! Pukuli mereka! Pukuli mereka sampai tersungkur ke tanah!” Dengan satu teriakan, para petarung itu merangsek masuk dan pria yang sedang memegangi Gerald pingsan seketika. Tak urung perabotan di tempat itu rusak dan hancur berkeping-keping dan tidak ada satupun orang-orang Liara yang lolos dari pemukulan! Liara hampir gila, matanya membelalak dengan adegan di depan matanya. “Ya, Tuhan… kamu kenapa Aiden? Apa kamu sudah gila? Ini aku, Liara! Berani sekali kamu menyerang orang-orangku!” Aiden berdiri tepat di depan Liara dan menamparnya dengan keras. Plak! “Dasar bodoh. Aku pastikan kamu akan membayar semua ini!” Kemudian Aiden menghampiri Gerald. “Gerald…Gerald, apa kamu baik-baik saja?” Sekarang Aiden berkeringat dingin. Gerald mengusap pipinya yang sakit. Kemarahan Gerald kali ini kemudian menjadi legenda. Andai Aiden tidak datang menyelamatkannya, apa yang mungkin sudah dilakukan kerumunan ini padanya? Terima kasih, Tuhan. Aiden sudah menyelamatkannya kali ini. “Gerald, wanita ini sudah memukulmu… beritahu aku apa yang harus aku lakukan untuknya?” Yancy menjambak rambut Linda, seorang yang tadi berperan sebagai algojo. Linda berteriak histeris.

© NovelRead, hak cipta dilindungi Undang-undang

Booksource Technology Limited.